Pemerintah Kota Surabaya mengklaim setidaknya 33 kelurahan dari total 154 kelurahan di Kota Surabaya, Jawa Timur, bebas dari sebaran dan tambahan kasus virus corona (Covid-19). Temuan ini berdasarkan akumulasi sebaran data dalam sepekan terakhir.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara menyebut kemajuan itu sebagai bukti penanganan Covid-19 di Kota Pahlawan sejauh ini berjalan baik.
"Itu bukan nol yang dulunya tidak ada kasus sama sekali, ya. Tapi memang dulunya ada kasus dan lumayan banyak di sana sekarang sudah nol," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Surabaya Febriadhitya dikutip dari siaran CNNIndonesia TV, Kamis (15/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, ia menilai kepatuhan terkait protokol kesehatan Covid-19 di Kota Surabaya sudah mulai masif berkat sosialisasi oleh petugas gabungan.
Beberapa program tambahan seperti Kampung Tangguh, menurutnya, ikut menekan penyebaran laju virus corona di Surabaya.
"Itu artinya ada sesuatu yang lebih baik di perkampungan tersebut," sambungnya.
Febri bilang, upaya lain yang dilakukan pihaknya adalah memberlakukan mini lockdown di suatu tempat atau gang, bila ditemukan kasus positif Covid-19. Dengan mini lockdown diharapkan tidak menyebar luas ke area yang lain.
Kemudian, sejauh ini dalam menggencarkan pemeriksaan, pihaknya telah memasang jebakan atau perangkap rapid test on the spot.
Lewat strategi rapid test on the spot, beberapa jalan diblokade dan orang yang melintas di jalan itu wajib ikut serangkaian tes deteksi Covid-19. Mereka yang terjaring perangkap rapid test, tidak diperkenankan pulang sebelum mengantongi surat keterangan telah menjalani pemeriksaan.
Klaim Pemkot Surabaya soal perbaikan penanganan Covid-19 sedikit bertolak belakang dengan data peta zonasi dari Satgas Penanggulangan Covid-19 nasional.
Dari data itu Kota Surabaya pada pekan ini masuk ke zona oranye atau zona risiko sedang. Sedangkan pekan sebelumnya sempat masuk dalam zona kuning atau risiko penyebaran ringan.
Adapun kasus positif di Kota Surabaya per Rabu (14/10) tercatat sebanyak 15.168 orang. Dari jumlah itu, 313 orang masih menjalani proses perawatan di RS dan isolasi mandiri. Kemudian sebanyak 13.737 orang sembuh, dan 1.118 lainnya meninggal dunia.
1. Banjar Sugihan
2. Balongsari
3. Genting Kalianak
4. Tambak Sarioso
5. Romokalisari
6. Tambak Osowilangun
7. Sumber Rejo
8. Lidah Wetan
9. Sambikerep
10. Genteng
11. Ketabang
12. Embong Kaliasin
13. Tegalsari
14. Bubutan
15. Tambakrejo
16. Kapasan
17. Simolawang
18. Sidodadi
19. Bongkaran
20. Pegirian
21. Ampel
22. Perak Barat
23. Kemayoran
24. Bulak
25. Kedung Cowek
26. Sukolilo Baru
27. Bulak Banteng
28. Pucang Sewu
29. Kalijudan
30. Karang Pilang
31. Wiyung
32. Dukuh Menanggal
33. Jambangan
(khr/wis)