Kasus Covid-19 DKI Kembali Menanjak Sejak PSBB Transisi

CNN Indonesia
Jumat, 16 Okt 2020 03:30 WIB
Tren kasus positif covid-19 kembali naik di DKI Jakarta setelah menerapkan PSBB transisi. Selama 4 hari terakhir, rata-rata kasus harian sebanyak 1.082 kasus.
Tren kasus positif covid-19 kembali naik di DKI Jakarta setelah menerapkan PSBB transisi. Selama 4 hari terakhir, rata-rata kasus harian sebanyak 1.082 kasus. Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga).
Jakarta, CNN Indonesia --

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim kasus covid-19 di Ibu Kota menunjukkan pelambatan. Klaim ini menjadi salah satu alasan pihaknya menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi di DKI Jakarta pada 12 Oktober lalu.

Anies mengatakan, kasus covid-19 melandai sejak PSBB diketatkan pada 14 September lalu. Ia juga mengatakan dalam sepekan terakhir selama pengetatan PSBB terdapat penurunan kasus positif harian. Artinya, pada 6-11 Oktober, ada penurunan kasus dibanding pekan sebelumnya.

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com di laman https://corona.jakarta.go.id/id/data-pemantauan, kasus covid-19 dalam waktu sepekan itu memang terjadi penurunan secara akumulatif.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penambahan kasus positif pada 6 Oktober 1.007 kasus, meningkat 7 Oktober 1.340, 8 Oktober 1.009, 9 Oktober menurun di 851 kasus, meningkat pada 10 Oktober 1.253, dan 11 Oktober 1.389. 

Akumulasi kasus pada pekan terakhir PSBB total ini sebanyak 6.849 kasus positif. Rata-rata kasus harian pada pekan ini adalah 978 kasus. Angka ini menunjukkan tren penurunan dibanding sepekan sebelumnya.

Pada pekan sebelumnya, yakni 29 September-5 Oktober, akumulasi kasus positif sebanyak 7.859 kasus. Rata-rata kasus harian pada pekan ini 1.122 kasus.

Rinciannya, pada 29 September sebanyak 1.132, menurun di 30 September 1059. Memasuki Oktober tambahan sebanyak 1.153, 2 Oktober 1.098, 3 Oktober 1.165, meningkat 4 Oktober 1.430,  kemudian turun di 5 Oktober 822.

Namun tepat setelah DKI Jakarta kembali menerapkan PSBB transisi, tren kasus positif kembali menanjak. Tambahan kasus harian pada 12 Oktober sebanyak 1.168 kasus, pada 13 Oktober 1.054, 14 Oktober 1.038, dan 15 Oktober 1.071 kasus.  

Dalam empat hari terakhir, terakumulasi sebanyak 4.331 kasus. Rata-rata kasus harian dalam empat terakhir sebanyak 1.082 kasus. Penambahan kasus juga kembali pada angka 1.000 kasus dalam sehari.

Secara akumulatif sejak Maret, kasus Covid-19 di Ibu Kota berjumlah 91.337 kasus. Platform Informasi Covid-19, Pandemic Talks mengatakan, jumlah kasus positif di DKI Jakarta ini telah melebihi akumulasi kasus positif di China.

"Diam-diam, total kasus DKI Jakarta lewati Portugal, Jepang, Ethiopia, dan China," kata Pandemic Talks, dikutip dari akun instagramnya @pandemictalks, Kamis (15/10).

Mengutip Pandemic Talks, jumlah kasus positif di China sendiri sebanyak 85.622 kasus, Ethiopia 86.430 kasus, Jepang 90.140 kasus, dan Portugal 91.193 kasus.

Razia Masker di Batam

Sementara itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Batam menggelar razia di hari pertama penerapan Peraturan Walikota Batam Nomor 49 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin Dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Sebagai Upaya Pencegahan Dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 di Kota Batam, Kamis (15/10).

Dalam razia ini, 105 orang warga terjaring di Pasar Sei Pancur, Sei Beduk karena kedapatan tidak menggunakan masker dan berkerumun. Mereka diharuskan menjalani rapid tes dan membuat surat pernyataan untuk tidak lagi mengulangi pelanggaran protokol kesehatan tersebut.

Kepala Satpol PP Batam sekaligus Penanggung Jawab kegiatan razia tersebut, Salim mengatakan bahwa kegiatan tersebut dilakukan mengingat masih banyaknya masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan. 


"Banyak kami temukan masyarakat yang tidak mentaati protokol kesehatan saat berbelanja di Pasar Sei Pancur dan yang berlalu lalang di jalan raya. Totalnya 105 orang, yang terdiri dari orang dewasa dan remaja," kata Salim.


Ia mengimbau masyarakat yang terjaring razia tidak lagi mengulangi kesalahannya dan mematuhi protokol kesehatan.

Sekretaris Daerah Kota Batam Jefridin mengingatkan, sebelum ada vaksin covid-19, menjalankan protokol kesehatan menjadi satu-satunya cara untuk menekan penyebaran virus corona.


"Jumlah kasus Covid-19 di Batam sudah mencapai 2.020 kasus. Yang meninggal sebanyak 58 orang. Ini samgat mengkhawatirkan sehingga kita perlu terus meningkatkan kepatuhan pada protokol kesehatan. Ini untuk kebaikan kita bersama," kata Jefridin.

(dek/mln/sfr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER