Tito: Kasus Corona di Daerah Pilkada Turun, Jakarta-Aceh Naik

thr | CNN Indonesia
Selasa, 20 Okt 2020 21:17 WIB
Mendagri Tito Karnavian mengaku merasa aneh dengan daerah yang tak menggelar Pilkada 2020, namun kasus Covid-19 justru bergerak naik.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian mengklaim kasus virus corona (Covid-19) di daerah yang menyelenggarakan Pilkada 2020 menurun. Sebaliknya, kata Tito, kasus Covid-19 di daerah yang tak menyelenggarakan pilkada justru naik.

Tito mengatakan data yang dirinya sampaikan itu berdasarkan laporan mingguan dari Tim Satgas Covid-19.

"Alhamdulillah dengan disiplin kita mematuhi peraturan KPU dan penegakan hukum yang tegas, itu angka-angka covid di daerah yang melakukan pilkada sebagian besar menurun, bukan menaik," kata Tito dalam webinar soal Pilkada 2020 yang disiarkan secara langsung di YouTube KPK, Selasa (20/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sementara di daerah-daerah yang tidak melakukan pilkada, anehnya naik," sambung mantan Kapolri tersebut.

Tito mencontohkan DKI Jakarta dan Aceh sebagai dua provinsi yang tak menggelar Pilkada 2020, namun kasus Covid-19 terus naik. Dia dalam kesempatan itu tak merinci daerah mana saja yang menyelenggarakan pilkada, tetapi kasus Covid-19 menurun.

Tito juga meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), termasuk para pasangan calon (paslon) dapat membuktikan pilkada tidak menjadi media penularan Covid-19.

"Jadi kita bisa semua bertanggung jawab, KPU, Bawaslu, Kemendagri, pemerintah, paslon, untuk membuktikan bahwa kekhawatiran masyarakat bahwa pilkada akan media penular, ternyata tidak," katanya.

Lebih lanjut, Tito berharap paslon turut melakukan kampanye pencegahan penularan Covid-19. Menurutnya, para paslon bisa membagikan alat peraga berupa kampanye pencegahan Covid-19.

"Dengan membagikan alat peraga tadi, utamanya adalah pelindung Covid, itu akan menekan penularan Covid, di samping popularitas dan elektabilitas bisa naik, dengan cara-cara yang smart," ujarnya.

Untuk diketahui terdapat 270 daerah (provinsi, kabupaten/kota) menggelar Pilkada 2020 yang dilaksanakan serentak di 32 provinsi. Provinsi-provinsi itu meliputi Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Kepulauan Bangka Belitung, dan Kepulauan Riau.

Kemudian Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Banten, Bali, NTT, NTB, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.

Untuk melihat klaim Tito, CNNIndonesia.com melihat data beberapa provinsi yang menggelar pilkada. CNNIndonesia.com membandingkan data per Senin (19/10) dengan Senin (12/10).

Salah satunya, Sumatera Barat memiliki total kasus positif Covid-19 sebanyak 11.205 orang per (19/10). Pada satu pekan sebelumnya, Senin (12/10), kasus positif di Sumbar baru sebesar 8.880 orang.

Kemudian Kalimantan Selatan yang juga menggelar pilkada, per Senin (19/20), memiliki kasus positif Covid-19 sebanyak 11.446 orang. Pada pekan lalu, Senin (12/10), kasus positif Covid-19 di Kalsel sebanyak 11.052 orang.

Selanjutnya, jumlah kasus positif Covid-19 di Sulawesi Utara per Senin (19/10) mencapai 5.026. Sementara pekan lalu, Senin (12/10), kasus positif Covid-19 di Sulut sebanyak 4.803 orang.

(fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER