Kantor Dirusak saat Demo, NasDem Makassar Lapor Polisi

CNN Indonesia
Sabtu, 24 Okt 2020 00:30 WIB
Sejauh ini telah ada 21 orang yang diamankan namun belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka.
NasDem melaporkan peristiwa perusakan kantornya di tengah aksi mahasiswa menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di Makassar (ANTARA FOTO/ABRIAWAN ABHE)
Makassar, CNN Indonesia --

DPD Partai NasDem Makassar, Sulawesi Selatan resmi melaporkan peristiwa perusakan kantornya di Jalan AP Pettarani yang terjadi Kamis malam (22/10) di tengah aksi demo mahasiswa menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Ketua DPD Partai Nasdem Makassar, Andi Rachmatika Dewi mengatakan laporan polisi sudah masuk ke Polrestabes Makassar.

"Kita berharap kasus ini diusut tuntas agar sesegera mungkin agar semua jadi terang, bisa ditahu siapa pelakunya karena infonya sudah ada orang yang diamankan. Dan, jangan sampai dari kita, ada praduga terhadap oknum yang melakukan perusakan itu," kata Andi, Jumat (23/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Andi tak mau bicara soal anggapan tentang keberadaan pihak yang ingin mengganggu NasDem di tengah pelaksanaan Pilkada 2020. Dia enggan berspekulasi dan menyerahkan kepada pihak kepolisian

"Kejadian penyerangan ini isunya sangat sensitif karena yang diserang adalah salah satu parpol pengusung salah satu paslon di Pilkada Makassar. Kita tunggu saja apa hasilnya dari kepolisian," jelasnya.

Ditanya soal nilai kerugian, Andi mengaku pihaknya belum melakukan taksasi. Namun, jika melihat fasilitas yang dirusak dan dibakar seperti mobil ambulans partai, mobil kader yang terparkir di halaman kantor serta fasilitas dalam kantor, diperkirakan nilai kerugian di atas Rp300 juta.

Kasubag Humas Polrestabes Makassar, Kompol Edhy Supriadi mengatakan laporan Partai Nasdem sudah diterima pagi tadi.

"Iya tadi pagi pihak Partai Nasdem datang masukkan laporan perusakan terhadap kantornya di jl AP Pettarani yang terjadi semalam. Di antaranya itu, kerusakan dalam kantor dan kendaraan yang terparkir di luar," ujarnya.

Edhy mengatakan belum ada orang yang ditetapkan sebagai tersangka. Akan tetapi, sudah ada 21 orang yang diamankan untuk diperiksa.

"Masih dalam lidik. Kita tunggu progresnya besok pagi," ujar Kompol Edhy Supriadi.

(svh/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER