RS Polri menyatakan Gubernur Masyarakat Jakarta atau gubernur tandingan era Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Fahrurrozi Ishaq sempat dinyatakan positif virus corona (Covid-19) sebelum dinyatakan meninggal dunia dini hari tadi.
Namun demikian, kondisi terakhir Fahrurrozi tidak sedang menjalani perawatan dan menghembuskan nafas terakhirnya di RS Polri.
"Beliau menjalani PCR swab di RS Polri hasilnya confirm Covid 19," kata Kabid Pelayanan Medis dan Perawatan RS Polri Kombes Pol Yayok Witarto saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (27/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, Yayok tidak menjelaskan waktu persisnya Fahrurrozi menjalani tes swab di rumah sakit tersebut.
Dia menuturkan bahwa sebenarnya pihak rumah sakit sempat menyarankan agar almarhum mendapat perawatan Covid-19 di RS Polri. Namun, yang bersangkutan menolak.
"RS Polri sudah menyiapkan beliau Ruang VVIP khusus Covid namun beliau tidak berkenan," ujarnya lagi.
Kabar meninggalnya Fahrurrozi dibenarkan oleh Wakil Sekretaris Jendral PA 212 Novel Bamukmin. Ia menjelaskan bahwa almarhum meninggal karena terserang penyakit.
Fahrurrozi dikenal sebagai gubernur yang dilantik oleh Front Pembela Islam (FPI) sebagai bentuk penolakan terhadap Ahok. Kata Novel, Fahrurrozi adalah sosok pemimpin yang kharismatik dan merupakan pilihan umat Islam di Jakarta.
"Perlu diingat bahwa almarhum adalah mantan gubernur muslim Jakarta secara pilihan umat Islam Jakarta karena umat islam DKI menolak kepemimpinan Ahok," kata Novel, Selasa (27/10).
"Dan beliau merupakan ulama karismatik Jakarta dan juga mujahid sebagai pembela agamanya Allah dari penistaan agama," sambung Novel.
Fahrurrozi dilantik FPI dan Gerakan Masyarakat Jakarta, pada 1 Desember 2014. Bang Rozi, sapaannya, jadi pemimpin simbol penolakan terhadap Ahok yang sebelumnya telah dilantik Presiden Joko Widodo menjadi Gubernur DKI Jakarta, 19 November 2014.