Kemenkes: Kabar Menteri Terawan Positif Covid-19 Hoaks

CNN Indonesia
Selasa, 03 Nov 2020 13:53 WIB
Plt Dirjen P2P Kemenkes Muhammad Budi Hidayat menegaskan kabar yang menyebut Menkes Terawan positif Covid bohong atau hoaks.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. (Muchlis - Biro Pers)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menepis sejumlah isu yang menyebut Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto positif terinfeksi virus corona (covid-19).

"Pak Menkes Terawan Positif Covid-19 Hoaks," kata Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Muhammad Budi Hidayat saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (3/11).

Budi menegaskan kabar tersebut tidak benar, sebab Terawan hingga saat ini terpantau dalam keadaan sehat dan masih beraktivitas dan bertugas seperti biasa. Bahkan, Budi juga menyebut Terawan saat ini tengah bertugas di luar kota.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pak Menkes sehat, masih beraktivitas dan sekarang sedang dinas luar mendampingi Menko PMK [Muhadjir Effendy]," katanya.

Kabar Terawan terinfeksi covid-19 sempat tersiar di publik belakangan ini. Isu yang dibantah Kemenkes tersebut sebelumnya sempat ditanggapi juga oleh Epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Pandu Riono.

Melalui cuitan dalam akun twitternya (@drpriono1) pada akhir pekan lalu itu ia mengunggah tweet yang dibubuhi ilustrasi foto Terawam dan menandai akun Twitter Kementerian Kesehatan (@KemenkesRI).

"Pejabat publik bila terinfeksi Covid-19 perlu memberitahu segera, secara terbuka, bertanggungjawab agar bisa dilakukan pelacakan kasus agar dengan siapa saja sudah kontak, bisa menularkan pd siapa saja. Perlu tes pada setiap suspek. Publik harus tahu, bukan hanya isolasi mandiri," cuit Pandu.

Saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Pandu mengatakan bahwa cuitan tersebut ia tujukan kepada seluruh pejabat baik pemerintah pusat ataupun daerah yang berupaya menutupi status covid-19 yang mereka derita. Sebab menurutnya ada beberapa kasus Covid-19 di lingkungan pejabat publik yang tidak diberitahukan kepada khalayak luas secara gamblang.

Padahal menurut Pandu, hal tersebut sudah sewajibnya menjadi konsumsi publik, guna mempermudah penelusuran kontak. Pasalnya seorang pejabat dinilai memiliki mobilitas tinggi dan banyak berinteraksi dengan orang lain.

"Saya melihat fenomena banyak pejabat sejak Menteri Budi Karya, Menteri Kelautan Edhy tidak ada yg terbuka. Pemda juga begitu apalagi kalau dia jadi petahana, hampir semua pejabat publik saya bilang itu tidak terbuka padahal mereka berinteraksi dengan banyak orang baik di tingkat Pusat maupun daerah," kata Pandu melalui sambungan telepon.

"Kalau ada gambar saya unggah mirip Terawan, ya mungkin juga ada isu seperti itu," imbuhnya.

Sementara itu, Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay mendorong anggota kabinet Indonesia Maju Joko Widodo-Ma'ruf Amin yang pernah positif terpapar virus corona atau Covid-19 jujur ke publik.

Pernyataan Saleh sekaligus merespons kabar yang menyebut lebih dari tiga menteri yang terpapar covid-19. Salah satu yang dikabarkan itu adalah sosok Terawan. Kendati demikian Saleh mengaku telah mendapatkan konfirmasi bahwa Terawan tidak positif terpapar Covid-19.

"Kalau betul menterinya ada, saya kan belum tahu, cuma dapat desas-desus dan itu disampaikan wartawan. Saya tidak tahu persis seperti apa. Kemarin, saya bertanya [ke] Terawan, beliau jawab katanya tidak [malah] habis potong rambut. Jadi saya percaya itu, menterinya bilang begitu," ujar Saleh saat dihubungi wartawan, Selasa (3/11).

Yang jelas, ia meminta anggota kabinet Indonesia Maju Jokowi-Ma'ruf bisa mencontoh langkah Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menyampaikan secara terbuka ke publik saat dinyatakan positif terpapar Covid-19 beberapa waktu lalu.

(kha/ugo)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER