Jumlah orang yang diperiksa terkait virus corona (Covid-19) pada hari ini, Selasa (3/11), sebanyak 22.218 orang. Angka ini cenderung menurun dalam satu minggu terakhir.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dalam satu minggu terakhir rata-rata jumlah orang yang menjalani tes Covid-19 sebanyak 23.401 orang.
Menurut lembaga pemantau Covid-19, Kawal Covid-19 melalui twitter @KawalCOVID19, rata-rata harian jumlah orang yang diperiksa dalam tujuh hari terakhir ini merupakan angka terendah sejak 15 September.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jumlah orang yang diperiksa Covid-19 sempat mencatat angka tertinggi sepanjang Oktober 2020 dengan 40.012 orang per hari.
Serangkaian pemeriksaan itu merupakan jumlah total tes harian, baik menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) atau tes swab, maupun tes cepat molekuler (TCM).
Dengan menurunnya jumlah orang yang dites per harinya, jumlah spesimen yang diperiksa juga turut berkurang. Pada hari ini, jumlah spesimen yang diperiksa sebanyak 29.928 spesimen.
Dalam satu pekan terakhir, rata-rata spesimen yang diperiksa sebanyak 29.792 spesimen. Masih menurut Kawal Covid-19, rata-rata harian jumlah spesimen dalam satu minggu terakhir yang kurang dari 30 ribu per hari ini menjadi angka terendah sejak 11 September.
Rata-rata jumlah spesimen yang diperiksa per hari itu juga berada di bawah target Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebelumnya Jokowi menargetkan agar spesimen yang diperiksa sebanyak 30 ribu per hari.
Secara keseluruhan, jumlah kumulatif orang yang telah dites hingga hari ini mencapai 2.941.778 orang. Sementara total spesimen yang diperiksa sebanyak 4.597.536 spesimen.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengklaim jumlah tes Covid-19 yang cenderung menurun ini karena bertepatan dengan hari libur. Kemenkes menyebut tes kembali normal ketika masuk hari kerja.
Sedangkan, Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Brigjen TNI (Purn) Alexander Kaliaga Ginting menduga penurunan testing harian beberapa waktu belakangan karena ada laporan pemeriksaan spesimen Covid-19 yang belum terkirim ke Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kemenkes.
Alex menyebut laporan pemeriksaan bisa saja tertunda karena cut off time atau batas waktu pelaporan Covid-19 yang disampaikan ke Pusdatin hanya sampai pukul 12.00 WIB setiap harinya.
Di sisi lain, menurunnya jumlah orang yang dites tersebut membuat kasus positif Covid-19 harian juga cenderung menurun. Hal ini bisa dilihat dari data yang diumumkan pemerintah setiap hari terhitung 28 Oktober sampai 3 November.
Pada 28 Oktober kasus positif Covid-19 bertambah 4.029 orang, 29 Oktober bertambah 3.565 orang, 30 Oktober bertambah 2.897 orang, 31 Oktober bertambah 3.143 orang, 1 November bertambah 2.897 orang, 2 November bertambah 2.618 orang, 3 November bertambah 2.973 orang.
Hingga hari ini, jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai 418.375 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 349.497 orang dinyatakan sembuh dan 14.146 orang lainnya meninggal dunia. Sementara 54.732 orang masih dalam perawatan.
(fra)