Jerinx Siap Kolaborasi dengan IDI Lawan Covid-19

CNN Indonesia
Kamis, 12 Nov 2020 14:56 WIB
Jerinx menyatakan apapun akan dilakukan agar Indonesia bangkit dari keterpurukan lantaran dihajar pandemi Covid-19, termasuk berkolaborasi dengan IDI.
Drummer Superman Is Dead (SID) I Gede Ari Astina alias Jerinx menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Denpasar, Bali. (ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF)
Denpasar, CNN Indonesia --

Penabuh drum Superman Is Dead (SID) Jerinx menyatakan kesiapannya jika diajak berkolaborasi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dalam upaya penanganan Covid-19 di Indonesia.

Jerinx menyatakan apapun akan dia lakukan agar Indonesia bangkit dari keterpurukan lantaran dihajar pandemi Covid-19. Ia berujar mewarisi darah pejuang dari kakeknya yang merupakan seorang veteran.

"Untuk Indonesia ini bangkit, Bali khususnya bangkit, apa saja saya siap. Darah kakek saya yang veteran, pejuang itu saya warisi dengan bangga. Jadi saya akan melakukan apa saja agar Bali, Indonesia, bisa lekas bangkit," ujar Jerinx usai menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Denpasar, Kamis (12/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jerinx mengingat apa yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo agar masyarakat Indonesia tidak takut secara berlebihan terhadap Covid-19.

"Seperti kata Pak Jokowi tanggal 5 Maret 2020. Kita jangan terlalu takut berlebihan karena yang lebih berbahaya itu rasa cemas dan rasa ketakutan. Yang bicara itu seorang presiden," jelas Jerinx.

Pemilik nama lengkap I Gede Ari Astina ini menegaskan, tidak pernah membenci profesi dokter. Ia pun tampak heran dengan pasal ujaran kebencian yang menjeratnya.

"Tidak ada yang namanya ujaran kebencian. Kalau saya benci sama dokter, ngapain berkali-kali saya diskusi sama dr Tirta? Kalau saya memang benci sama dokter, ngapain berkali-kali memuji Siti Fadillah, Menteri Kesehatan Terawan?" jelas dia.

"Saya juga sering unggah dokter-dokter lain dari Indonesia maupun luar Indonesia. Jadi saya tidak ada membenci dokter. Adik tiri saya sebentar lagi menjadi dokter," kata Jerinx.

Hari ini Jerinx kembali menjalani sidang di Pengadilan Negeri Denpasar, Bali, dengan agenda tanggapan Jaksa Penuntut Umum (JPU). Dia menilai tanggapan jaksa atas pembelaannya dalam kasus ujaran kebencian 'IDI Kacung WHO' ini, tidak ada substansinya.

Pada kesempatan sebelumnya, Jerinx mengaku lega karena sudah mengetahui pihak yang ingin memenjarakannya dalam kasus ujaran kebencian 'IDI Kacung WHO'.

"Saya pribadi merasa lega, akhirnya saya tahu siapa sebenarnya yang ingin memenjarakan saya. Siapa yang menolak mediasi dari awal, yang berkata pada Tirta bahwa tidak ada maaf bagi Jerinx," ujar Jerinx kepada media setelah menjalani sidang, Selasa (10/11).

Pada pekan lalu, dokter Tirta telah mengupayakan mediasi dengan Ketua IDI Bali agar kasus ini bisa diselesaikan secara baik-baik. Namun hingga kasus ini bergulir sampai persidangan, mediasi belum juga terealisasi.

"Tirta sudah mengupayakan mediasi berkali-kali. Dia tanya mau enggak ketemu ketua IDI Bali, saya jawab mau banget memang itu yang saya cari-cari," kata Jerinx.

(put/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER