Sekolah di Sukoharjo Jadi Klaster Baru, 11 Guru Positif Covid

CNN Indonesia
Kamis, 12 Nov 2020 20:48 WIB
Ditambah klaster baru sekolah, Jubir Satgas Covid-19 Sukoharjo menyatakan di wilayahnya kini setidaknya sudah ada lebih dari 30 klaster penularan virus corona.
Ilustrasi penanganan Covid-19 di sekolah. (Foto: CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Salah satu sekolah di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, yaitu SMAN 1 Polokarto menjadi klaster baru penyebaran virus corona (Covid-19).

"Kalau yang di Polokarto ini berasal dari keluarga guru, kemudian akhirnya dilakukan swab (tes usap) kepada 17 guru," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukoharjo, Darno, Kamis (12/11) seperti dilansir Antara.

Ia mengatakan dari hasil tes usap tersebut ditemukan 11 guru terpapar Covid-19. Selanjutnya, Pemkab Sukoharjo mengambil tindakan dengan menutup aktivitas sekolah sampai 12 hari ke depan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Meski demikian, seluruhnya dalam kondisi orang tanpa gejala, sehingga hanya menjalani isolasi mandiri. Kami belum bisa komunikasi dengan teman-teman yang lain, namun harapan kami agar seluruh pihak terbuka dalam menyampaikan kondisi mereka masing-masing," katanya.

Meski ada klaster sekolah, Darno mengatakan untuk penyebaran paparan Covid-19 sejauh ini diketahui tak sampai ke siswa. Pasalnya, sejak pemberlakuan status kejadian luar biasa (KLB) di Kabupaten Sukoharjo, belum ada lagi pembelajaran tatap muka (PTM).

"Apalagi, sejak pertama kali hingga saat ini, KLB sudah diperpanjang hingga lima kali. Sedangkan selama penutupan ini kami melakukan sterilisasi sekolah," katanya.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid- 19 Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, mengatakan dengan penambahan tersebut saat ini ada lebih dari 30 klaster penyebaran virus corona di Kabupaten Sukoharjo.

"Setelah tracing lini pertama yang hasil tes usapnya sudah keluar, saat ini dilakukan tracing lini kedua, namun hasil belum keluar. Jadi kami imbau semua isolasi dulu sambil menunggu hasil tes usap seperti apa," katanya.

Yunia menegaskan status KLB di Kabupaten Sukoharjo masih terus berlaku. Status tersebut akan dicabut jika jumlah kasus positif Covid-19 sudah menunjukkan penurunan.

"Selain itu, tidak ada kasus baru dari dua kali masa inkubasi. Baru kemudian KLB dicabut," katanya.

(antara/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER