Nana Sudjana Anggap Biasa Pencopotan sebagai Kapolda Metro

CNN Indonesia
Jumat, 20 Nov 2020 00:12 WIB
Irjen Nana Sudjana bakal melakukan serah terima jabatan Kapolda Metro Jaya kepada Irjen Fadil Imran besok, Jumat (20/11).
Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana anggap biasa pencopotan dirinya. (CNN Indonesia/Bisma Septalisma)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Nana Sudjana menganggap pencopotan dirinya merupakan hal biasa dalam hal kedinasan. Nana kini ditunjuk sebagai Koordinator Staf Ahli Kapolri.

"Jadi saya rasa ini suatu hal yang biasa dalam hal kita berdinas, sama dengan TNI gitu kan, saya rasa di Pemda juga demikian, jadi mutasi adalah suatu hal biasa," kata Nana dalam acara program ketahanan pangan di Jatiuwung, Kota Tangerang, Banten, Kamis (19/11).

Nana mengatakan kehadirannya dalam acara tersebut merupakan tugas terakhirnya selaku Kapolda Metro sebelum melakukan serah terima jabatan yang rencananya digelar besok.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan ini bisa dikatakan ya mungkin sekalian pamitan ini, jadi di masa akhir pengabdian saya selaku Kapolda Metro Jaya," ujarnya.

Dalam sambutannya, Nana juga menyinggung soal pandemi Covid-19 di wilayah Jakarta. Jenderal bintang dua itu mengklaim jumlah kasus positif di Ibu Kota sudah mulai melandai.

Namun, kata Nana, sejumlah kegiatan yang menimbulkan kerumunan beberapa waktu terakhir berpotensi menimbulkan klaster baru penyebaran virus corona.

"Termasuk klaster kerumunan-kerumunan yang saat ini seperti demonstrasi yang terkait omnibus law, kemudian demo Presiden Prancis dan mungkin yang terakhir kerumunan-kerumunan massa kepulangan Habib Rizieq Syihab. Tapi itu merupakan suatu dinamika yang suatu hal yang wajar," katanya.

Di sisi lain, Nana mengatakan ketahanan pangan menjadi salah satu upaya untuk mencegah terjadinya krisis pangan di tengah pandemi Covid-19 yang saat ini terjadi.

"Sehingga masa pandemi sulit seperti sekarang ini, tugas program ketahanan pangan adalah upaya unuk menghindari krisis pangan yang seakan-akan menghantui kita," ujarnya.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Idham Azis mencopot Inspektur Jenderal Nana Sudjana dari jabatan Kapolda Metro Jaya, dan Inspektur Jenderal Rudy Sufahradi dari jabatan Kapolda Jawa Barat.

Kedua jenderal bintang dua itu dicopot lantaran dinilai tidak menegakkan protokol kesehatan. Pencopotan itu berdasarkan surat telegram Nomor ST/3222/XI/Kep/2020 tanggal 16 November 2020.

"Ada dua Kapolda yang tidak melaksanakan perintah dalam menegakkan protokol kesehatan, maka diberikan sanksi berupa pencopotan yaitu Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Jawa Barat," kata Kepala Divisi Humas Polda Metro Jaya Irjen Argo Yuwono kepada wartawan, Senin (16/11).

Untuk mengisi jabatan Kapolda Metro Jaya, Kapolri menunjuk Irjen Fadil Imran yang saat ini menjabat Kapolda Jawa Timur. Sedangkan Nana dimutasi menjadi Kors Ahli Kapolri.

Sementara itu, Asisten Logistik Kapolri Irjen Ahmad Dofiri ditunjuk menggantikan Rudy sebagai Kapolda Jabar. Sementara Rudy menjadi widyaiswara tingkat 1 Lemdiklat Polri.

(fra/dis/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER