Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan bahwa kerumunan massa yang terjadi saat Pimpinan FPI, Rizieq Shihab berada di Megamendung, Bogor beberapa waktu lalu tidak dapat diperkirakan.
Menurut dia, kerumunan itu terjadi spontan lantaran wilayah tersebut banyak dilalui oleh masyarakat sekitar yang penasaran.
"Itu didapati laporannya begitu, spontanitas. Ada yang bilang pak, itu sebenarnya mayoritas penduduk cuma ingin lihat setelah lewat," kata Emil, sapaan akrabnya kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (20/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan bahwa masyarakat yang sudah melihat kegiatan tersebut langsung kembali ke rumahnya masing-masing. Namun, foto yang beredar di masyarakat membuat seolah-olah kerumunan itu diisi oleh peserta kegiatan.
"Tapi potensi yang kena fotonya itu peserta dari seluruh kegiatan acaranya," jelas Emil.
Emil menuturkan, setidaknya ada dua kegiatan yang seharusnya terjadi di Megamendung, Bogor itu. Pertama, adalah salat jumat yang memang dilaksanakan tiap minggunya, dan peletakan batu pertama.
Kemudian, kata dia, pihak panitia juga menyampaikan ke Kecamatan dan Satgas di tingkat Kabupaten bahwa kegiatan tersebut tidak akan digelar besar-besaran karena memang tidak mengundang banyak orang.
"Sudah dilobi juga oleh Kodim untuk mengingatkan potensi kerumunan, jadi tindakan pencegahan itu sudah dilakukan," katanya.
"Kemudian, saat hari H nya, ternyata euforia dari masyarakat yang bukan mengikuti tapi hanya melihat juga, itu membuat situasi jadi sangat masif kira-kiranya," tambah dia.
Oleh sebab itu, pemerintah tak dapat berbuat banyak karena situasi sudah terlanjur ramai. Emil menjelaskan bahwa saat itu pihaknya memiliki dua pilihan, yakni pendekatan persuasif humanis atau secara represif.
Mengingat situasi lapangan dan potensi terjadi gesekan, maka Polda Jabar memilih untuk melakukan pendekatan secara humanis.
"Walaupun akhirnya, pilihan-pilihan itu memberi konsekuensi pada institusi kepolisian," kata Emil.
Sebelumnya, terjadi kerumunan saat kedatangan Rizieq Shihab di Pesantren Alam dan Agrokultural Markas Syariah FPI yang terletak di Megamendung, Kabupaten Bogor, Jumat (13/11) lalu.
Massa pendukung Rizieq tumpah ruah di sepanjang jalan Tol Ciawi hingga simpang Gadog, Bogor, Jawa Barat. Mereka menyambut kedatangan rombongan Rizieq ke daerah Megamendung.
(mjo/ain)