Kemenkes Imbau Peserta Acara Rizieq Tebet-Petamburan Isolasi

Satgas Covid-19 | CNN Indonesia
Selasa, 24 Nov 2020 11:01 WIB
Kemenkes mengimbau semua orang yang mengikuti acara tersebut dan yang merasa kontak erat dengan orang yang hadir agar melakukan isolasi mandiri 14 hari.
Kerumunan massa acara Rizieq Shihab (Foto: ANTARA FOTO/ASPRILLA DWI ADHA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau kepada masyarakat, khususnya yang telah mengikuti kegiatan keagamaan seperti di Tebet, Petamburan, dan Mega Mendung beberapa hari yang lalu agar melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.

Tiga wilayah tersebut diketahui sempat terjadi kerumunan massa lantaran kehadiran pentolan FPI Rizieq Shihab.

Hal itu dikemukakan oleh Plt. Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Muhammad Budi Hidayat menyusul hasil pelacakan kasus Covid-19 melalui serangkaian tes usap atau swab test PCR kepada para peserta kegiatan tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemenkes mengimbau semua orang yang mengikuti acara tersebut dan siapa pun yang merasa telah kontak erat dengan orang yang hadir agar melakukan isolasi mandiri selama 14 hari," ujar Budi pada konferensi pers, Minggu (22/11).

Pemeriksaan terhadap para peserta kegiatan keagamaan di tiga tempat tersebut menunjukkan sebanyak 50 orang peserta kegiatan di Tebet dan sebanyak 30 orang di Petamburan positif Covid-19. Sementara itu, 15 orang di Mega Mendung masih menunggu hasil pemeriksaan uji sampel.

"Ditemukan di Tebet total 50 kasus positif dan di Petamburan sebanyak 30 kasus. Dan, di Mega Mendung terdapat 15 sedang menunggu hasil pemeriksaan," jelas Budi.

Dia juga menganjurkan bagi siapa saja yang merasa memilki gejala seperti batuk, pilek, sesak napas, sakit tenggorokan, serta kehilangan indera perasa agar segera menghubungi pusat layanan kesehatan masyarakat terdekat untuk diperiksa lebih jauh.

"Apabila bergejala segera periksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan. Gejala seperti gejala batuk, pilek, sesak nafas, sakit tenggorokan serta hilang indera perasa, segera kunjungi puskesmas terdekat untuk dilakukan tes usap atau PCR," katanya.

Pemerintah juga telah menyiapkan pusat karantina khusus bagi pasien Covid-19 di Rumah Sakit Darurat di Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta.

Kemenkes terus berupaya melakukan upaya untuk melacak dan menelusuri kontak erat dari pasien yang terkonfirmasi Covid-19. Hal itu juga dilakukan untuk mempercepat penanganan Covid-19 sekaligus memutus rantai penularannya.

Saat ini, Kemenkes dan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 telah menerjunkan lebih dari 5.000 petugas untuk melakukan pelacakan kontak erat dan tersebar di 10 provinsi prioritas.

"Kami berharap masyarakat terbuka dan mendukung relawan pelacak kontak sebagai kontribusi memotong rantai penularan Covid-19," pungkasnya.

Sementara itu, masyarakat diminta untuk mematuhi protokol kesehatan dengan disiplin melakukan gerakan 3M.

Protokol kesehatan 3M yang mencakup gerakan #pakaimasker #cucitangan dan #jagajarak dinilai menjadi upaya preventif yang dapat memutus mata rantai penularan virus apabila dilakukan secara disiplin.

(ang/fef)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER