Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyindir menantu Presiden Jokowi yang juga calon wali kota Medan Bobby Nasution. Dia mengatakan kunjungan banyak tokoh nasional tak menjamin suatu paslon mendapat kemenangan di pilkada.
Diketahui, sejumlah tokoh nasional datang ke Medan membantu pemenangan Bobby Nasution-Aulia Rachman. Di antaranya, Sandiaga Uno, Fahri Hamzah, Dahnil Anzar Simanjuntak, Ganjar Pranowo hingga Ketua DPR yang juga Wakil Ketua Umum Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.
"Kalau ditanya perbandingan jumlah, misalnya paslon sebelah sudah mengirimkan banyak tokoh nasional, dan paslon 1 hanya mengirimkan beberapa tokoh saja, wajar, karena 01 ini hanya ada dua parpol Demokrat dan PKS," kata AHY di Medan, Senin (23/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut AHY, dalam pilkada, pasangan calon tetap menjadi sosok sentral. Oleh karena itu, dia menilai percuma jika ada banyak tokoh nasional bantu kampanye, tetapi paslon yang bersangkutan tak mampu meyakinkan warga.
"Yang jelas Demokrat tidak mengirimkan siapa-siapa dan yang datang adalah Ketum dan sekjennya sendiri. Artinya kami serius. Tapi pilkada itu sentralnya ada pada paslon," ucap AHY.
"Kalau dikirim seratus tokoh nasional, tapi paslonnya tak bisa meyakinkan warganya. Kan yang dipilih paslonnya, bukan AHY, bukan tokoh lain," tambahnya.
![]() |
AHY lalu menegaskan bahwa Demokrat serius mengusung kadernya, yakni Akhyar Nasution di Pilkada Kota Medan. Akhyar berpasangan dengan kader PKS Salman Alfarisi.
Iapun optimistis Akhyar-Salman bisa memenangkan Pilkada Kota Medan. Akan tetapi, dia juga meminta seluruh kadernya untuk tidak takabur.
Dia meminta kerja-kerja pemenangan terus dilakukan secara optimal agar benar-benar mendapat hasil yang memuaskan.
"Tapi saya senang sejak awal kita tidak mudah cepat puas, karena niatnya baik beliau berdua ini., tapi kita juga menolak untuk menjadi korban kecurangan atau perlakuan yang tidak adil," kata AHY.
Diketahui, paslon nomor urut 01, Akhyar Nasution-Salman Alfarisi hanya diusung Partai Demokrat dan PKS. Mereka akan melawan menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution yang berpasangan dengan Aulia Rachman.
Pasangan nomor urut 02 itu diusung 8 partai politik antara lain PDIP, Gerindra, Golkar, NasDem, PPP, PAN, Hanura, dan PSI.
(fnr/bmw)