Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi mengingatkan pemerintah untuk tidak mengabaikan keselamatan dan kepentingan komodo dalam membangun 'Jurassic Park' di kawasan Taman Nasional Komodo (TNK), Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Iamengatakan pemerintah jangan hanya memikirkan untung dari investasi yang akan masuk. Pemerintah diminta juga peduli terhadap keberlangsungan hidup atraksi utama wisata, yaitu komodo.
"Pembangunan yang dilaksanakan tidak boleh bertentangan dengan keinginan komodo, keinginan tempatnya, keinginan alamnya, keinginan sumber pangannya, keinginan perkawinannya, keinginan bertelurnya, keinginan menetasnya, dan keinginan terus berkembangnya," kata Dedi dalam rapat Komisi IV DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (23/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Dedi juga meminta pemerintah untuk memerhatikan warga lokal. Ia mengingatkan jangan sampai pembangunan yang dilakukan hanya mengejar investasi tanpa memikirkan nasib warga sekitar.
Warga adat Desa Komodo, kata dia, telah hidup bersama sejak dulu. Mereka rela tidak mengeksploitasi tanah untuk mencari uang hanya untuk hidup dengan komodo.
"Kalau ingin menyelamatkan komodo di Pulau Komodo dan Pulau Rinca, menyelamatkan warga di sana yang sudah jadi saudara kembarnya komodo karena mereka satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan, itu rasional," ujar Dedi.
Politikus Partai Golkar itu mengingatkan bahwa investor datang karena ada keuntungan ekonomi yang bisa dihasilkan. Jika Pulau Komodo tak lagi menghasilkan untung, maka mereka akan segera hengkang. Oleh karena itu, Dedi meminta pemerintah mengutamakan warga sekitar.
"Yang tidak rasional itu justru orang yang baru datang, bisa menguasai banyak tanah di sana dan menyingkirkan warga di sana," ucapnya.
Sebelumnya, Taman Nasional Komodo jadi perhatian nasional. Pemerintah berencana membangun 'Jurassic Park' di kawasan Taman Nasional Komodo (TNK), Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Penolakan dari masyarakat menguat usai foto yang menampilkan komodo berhadapn dengan truk viral di media sosial. Selain itu, ada juga video komodo masuk ke kawasan pembangkit listrik.
Penolakan dari masyarakat umumnya dilatarbelakangi kekhawatiran akan kerusakan alam. Sebab di sana berdiri Taman Nasional Komodo. Selain itu, komodo juga juga telah diakui UNESCO sebagai situs warisan dunia.
(arh/dhf/arh)