Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut akan kembali mambahas libur panjang akhir tahun seusai ada arahan dari Presiden Jokowi soal pemangkasannya.
"Insya Allah Kamis (3/12) depan [akan dibahas]," kata dia, melalui pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Senin (23/11).
Dia membenarkan bahwa peserta rapat, selain dirinya, ialah tiga menteri terkait yang menandatangani Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri Tentang Libur dan Cuti Bersama 2020.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tiga menteri itu yakni Menteri Ketenagakerjaan, Menteri Agama, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
"Saya kira begitu [dibahas dengan tiga menteri]," kata Muhadjir.
Nantinya, kata dia, keputusan terkait pemangkasan libur ini akan dibahas bersama sesuai dengan arahan Jokowi dalam ratas hari ini.
"Insya Allah," kata Muhadjir.
Hal sama juga diungkap oleh Deputi Bidang Koordinasi Pendidikan dan Agama Kemenko PMK Agus Sartono. Kata dia kemungkinan rapat akan digelar pekan depan lantaran mesti mencocokan terlebih dahulu jadwal keempat kementerian terkait.
"Selasa atau Kamis minggu depan. Karena mesti mencocokkan jadwal ke-4 Menteri dan nanti malam sampai kamis Pak Menko kunker ke Papua," kata Agus.
"[Keputusan libur] tinggal dimatangkan saat RTM (rapat tingkat menteri) nanti karena itu kewenangan empat Menteri untuk menindak lanjuti arahan Bapak Presiden dalam ratas tadi pagi," jelasnya.
Sebelumnya, Jokowi meminta agar libur dan cuti bersama jelang Natal dan tahun baru diperpendek. Libur hari raya Idulfitri sendiri telah diundur dan rencananya, libur pengganti bakal diberikan pada 28 Desember hingga 31 Desember 2020.
Sejumlah pihak sepat mengkritisi penetapan libur panjang di masa pandemi karena terbukti ada peningkatan signifikan kasus Covid-19 usai libur panjang Oktober.
(tst/arh)