PSBB Transisi DKI Diperpanjang, Epidemiolog Sebut Abal-abal

CNN Indonesia
Senin, 23 Nov 2020 23:06 WIB
Epidemiolog Universitas Airlangga, Surabaya menilai kerumunan massa FPI yang dibiarkan mencoreng pencapaian Pemprov DKI Jakarta selama ini.
Epidemiolog dari Unair Windhu Purnomo menyebut PSBB DKI abal-abal karena pengabaian protokol kesehatan terjadi dimana-mana. (Foto: CNN Indonesia/ Farid)
Jakarta, CNN Indonesia --

Epidemiolog Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Jawa Timur, Windhu Purnomo menyindir penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi oleh Pemprov DKI Jakarta yang disebutnya "abal-abal".

Sebelumnya, PSBB Transisi DKI Jakarta kembali diperpanjang hingga dua pekan mendatang.

"Kalau saya bilang abal-abal, karena pergerakan terus terjadi, orang keluar-masuk Jakarta, kerumunan di mana-mana," kata Windhu saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (23/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Windhu, penerapan PSBB Transisi di DKI Jakarta memburuk usai Pemprov membiarkan massa simpatisan petinggi FPI Rizieq Shihab berkerumun.

Windhu mengatakan hal itu jadi mencoreng upaya penanganan pandemi virus corona yang sudah dilakukan selama ini. Menurut Windhu, Pemprov DKI Jakarta adalah yang terbaik dibanding provinsi lainnya.

Angka tes harian di Jakarta cenderung tinggi, penelusuran kontak erat pasien positif Covid-19 juga masif dilakukan. Dalam sepekan terakhir, yakni 15 November-21 November, rata-rata pemeriksaan orang dalam sehari di DKI Jakarta mencapai 10.631 orang.

Habib Rizieq Shihab menyapa massa di Markas Besar FPI, Petamburan, Jakarta, Selasa (10/11/2020). CNN Indonesia/Adhi WicaksonoKerumunan massa simpatisan petinggi FPI Rizieq Shihab yang dibiarkan mencoreng kinerja Pemprov DKI Jakarta selama ini dalam menangani pandemi virus corona (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Meskipun, angka pemeriksaan biasanya menurun pada hari libur akhir pekan, dan positivity rate Jakarta tinggi yakni 13,5 persen, namun jumlah tes di ibu kota dalam sehari tetap yang tertinggi.

"Cuman kesalahannya kemarin ketika ada kerumunan luar biasa besar masif dan justru bobol malah difasilitasi. Itu kesalahan besar padahal DKI sudah bagus, selama ini penanganannya terbagus, tapi rusak gara-gara yang kemarin itu," ujarWindhu.

Pemprov DKI, lanjutnya, juga perlu waspada mengenai daerah penyangga yang juga termasuk zona risiko tinggi penularan virus corona. Di antaranya Karawang, Kota Bandung, Kabupaten Bekasi, dan Kota Bekasi.

Akses keluar masuk Jakarta dari daerah tersebut dinilai perlu dibatasi. Dengan begitu, DKI Jakarta bisa mempertahankan zona risiko yakni oranye atau bahkan membaik hingga menjadi kuning.

"Karena daerah sekitar DKI itu merah, kalau tidak ada pembatasan keluar masuk ya melunturi Jakarta lagi. Ditambah ada kerumunan-kerumunan itu," kata Windhu.

Sebelumnya, Gubernur Anies Baswedan kembali memperpanjang PSBB Transisi DKI Jakarta pada 23 November-6 Desember 2020.

"Berdasarkan data-data epidemiologis selama penerapan PSBB Masa Transisi dua pekan terakhir, kondisi wabah covid-19 DKI Jakarta masih terkendali dan menuju aman," kata Anies, dikutip dalam keterangan tertulis, Senin (23/11).

(mln/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER