Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengingatkan lima pemerintah provinsi yang wilayahnya tercatat memiliki kasus aktif Virus Corona tertinggi.
Kelima daerah yang dimaksud antara lain DKI Jakarta, Riau, Jawa Timur, Yogyakarta dan Sulawesi Tengah. Wiku mewanti, kondisi wabah yang kian mengkhawatirkan.
"Saya mohon perhatian dengan sangat untuk Pemda kelima provinsi ini untuk mengambil langkah konkret peningkatan kasus karena ini sudah sangat serius," tutur Wiku di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (24/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wiku menuturkan lima provinsi yang mencatatkan kasus aktif tinggi ini tidak menunjukkan perubahan angka signifikan selama sepekan belakangan. Kelimanya, konsisten masuk menjadi daerah dengan kasus aktif tertinggi sejak pekan lalu.
"Kami melihat tren bahwa 5 besar penambahan mingguan tertinggi masih konsisten 5 provinsi pekan ini dan sebelumnya, tidak ada perubahan signifikan," ucap dia.
Selain itu, kata dia, terjadi kenaikan kasus aktif sebesar 3,9 persen di tingkat nasional pada pekan ini. Jakarta merupakan daerah sebagai penyumbang terbanyak kasus aktif.
Tercatat, di DKI Jakarta terdapat 1.937 kenaikan kasus, Riau 1.166 kenaikan kasus, Jawa Timur 736 kenaikan kasus. Kemudian Yogyakarta sebanyak 338 kenaikan kasus dan Sulawesi Tengah terdapat 245 kenaikan kasus.
Itu sebab ia meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk tegas menindak pelanggar protokol kesehatan dan memberlakukan sanksi. Permintaan serupa juga disampaikan Wiku ke para penegak hukum.
"Saya mohon kepada gubernur DKI dengan aparat penegak hukum untuk melakukan penindakan bagi pelanggar protokol kesehatan sesuai peraturan berlaku," tutur dia lagi.
![]() |
DKI Jakarta tercatat sebagai kota dengan kasus aktif infeksi virus corona tertinggi di Indonesia sepanjang pekan ini. Selama tiga pekan berturut pun, Ibu Kota juga tercatat menduduki menduduki lima besar daerah dengan kasus aktif tertinggi.
"Khususnya DKI sudah 3 minggu menjadi 5 kasus tertinggi bahkan di pekan ini peringkat pertama," sambung Wiku.
Dalam ilmu epidemiologi, kasus aktif bertujuan untuk mengetahui berapa banyak orang yang masih sakit dalam satu daerah, sehingga pemerintah atau dinas kesehatan terkait, bisa mendorong kesembuhan dan menghindari angka kematian.
(ctr/nma)