Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengklarifikasi soal buku 'Why Nations Fail' karya dua penulis Daron Acemoglu dan James Robinson.
Ia menuturkan sudah membaca buku tersebut pada tahun pertama buku diterbitkan yakni tahun 2012, bukan 2002 seperti yang diucapkan sebelumnya.
"Buku Why Nations Fail yang saya maksud yang sudah saya baca tahun 2012, saat saya tugas sebagai Ajudan Wapres RI. Edisi asli yang di-publish pertama di Inggris Raya Tahun 2012 (bukan terjemahan Indonesia)," kata Firli kepada CNNIndonesia.com melalui keterangan tertulis, Selasa (24/11) malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam keterangannya, ia turut menunjukkan foto buku 'Why Nations Fail' yang tersimpan di perpustakaannya. Selain buku tersebut, terlihat ada buku 'Ping-Pong Diplomacy', 'Crisis Negotiations', dan 'Humble Leadership'.
Pada agenda 'Serah Terima Barang Rampasan dari KPK' yang disiarkan akun Youtube KPK, Selasa (24/11), Firli sempat mengomentari unggahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang tengah membaca buku 'How Democracies Die'.
Ia membandingkan buku tersebut dengan buku 'Why Nations Fail' yang diakuinya sudah lama ia baca.
Sekadar informasi, 'Why Nations Fail' ditulis oleh Daron Acemoglu dan James Robinson yang diterbitkan oleh Crown Publishing Group pada 20 Maret 2012.
"Kalau kemarin saya lihat ada di media Pak Anies membaca 'How Democracies Die'. Sebelum itu bukunya ada 'Why Nations Fail', itu sudah lama saya baca, tahun 2002 sudah baca buku itu," kata Firli saat mengisi sambutan agenda itu.
"Kalau ada yang baru baca sekarang, kayaknya baru bangun. Makanya banyak yang mengkritisi kan, sudah lama buku itu," lanjutnya.