Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Rabu (25/11) dini hari. Edhy ditangkap terkait dugaan korupsi izin ekspor benih lobster.
Usai penangkapan Edhy, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jalan Medan Merdeka Timur tampak lengang, namun penjagaan diperketat.
Pantauan CNNIndonesia.com di lokasi, penjagaan terlihat ketat di sekitar Gedung Mina Bahari 1, 2 dan 3. Tak bisa sembarangan masuk ke gedung yang sebelumnya terbuka bebas itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua orang satpam berpakaian dinas lengkap berjaga di depan gerbang. Mereka melarang orang yang tak berkepentingan masuk ke gedung tersebut.
"Sementara tidak bisa masuk," kata mereka saat CNNIndonesia.com mencoba masuk ke dalam gedung melalui gerbang tersebut, Rabu (25/11).
Kedua satpam ini hanya sibuk membuka dan menutup gerbang jika ada mobil pejabat KKP yang hendak masuk. Dari pantauan, sejak pukul 09.50 WIB baru ada dua mobil yang masuk ke gedung tersebut.
Namun tidak diketahui siapa pejabat tersebut lantaran tak membuka kaca dan pintu mobil mereka. Saat gerbang dibuka, mobil tersebut langsung meluncur ke dalam.
Hal sama juga terjadi di Gedung Mina Bahari 4 yang berlokasi di belakang Gedung Mina Bahari 1, 2 dan 3. Mina Bahari 4 adalah gedung tempat Edhy berkantor.
Di gedung tersebut ruangan menteri berada dan tempat biasa melakukan pertemuan dengan sejumlah orang.
Saat Susi Pudjiastuti menjadi Menteri KKP, Gedung Mina Bahari 4 juga kerap dijadikan sebagai tempat pertemuan dengan awak media.
Gedung ini biasanya terbuka bagi siapa saja yang ingin masuk, namun hari ini gedung tersebut tampak tertutup. Satpam yang berjaga di lokasi mengaku tak tahu mengapa gedung diperketat. Ia hanya diberi instruksi untuk menjaga gedung tersebut.
"Enggak tahu. Cuma instruksi penjagaan. Diperketat. Mungkin karena Covid," kata satpam yang enggan disebut namanya.
Sebelumnya, Ketua KPK Firli Bahuri mengonfirmasi operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Menteri KKP Edhy Prabowo di Terminal 3, Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten pada Rabu (25/11) dini hari.
Firli menjelaskan penangkapan ini dilakukan terkait dugaan korupsi penetapan izin ekspor baby atau benih lobster.
"Tadi malam Menteri KKP diamankan KPK di Bandara Soetta saat kembali dari Honolulu [Amerika Serikat], yang bersangkutan diduga terlibat korupsi dalam penetapan izin export baby lobster," kata Firli lewat pesan singkat, Rabu (25/11).
Firli menyebut Edhy sedang diperiksa di KPK saat ini. Ia pun berjanji segera menyampaikan penjelasan secara resmi seputar penangkapan politikus Gerindra tersebut.
Selain Edhy, tim penyidik KPK juga mengamankan istrinya dan beberapa pihak lain. KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menetapkan status hukum Edhy dalam operasi senyap tersebut.
(tst/fra)