Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mewanti-wanti tiga provinsi yang masih mencatatkan kenaikan kasus positif virus corona. Berdasarkan data Satgas, masih ada tiga provinsi yang mengalami kenaikan kasus positif cukup tinggi.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito merinci, tiga provinsi itu yakni Riau yang mencatatkan kenaikan kasus paling tinggi dengan 139,4 persen, kemudian disusul Jawa Timur dengan kenaikan 44,4 persen, dan DKI Jakarta 23,9 persen.
Lihat juga:Bupati Situbondo Meninggal Terpapar Corona |
"Kami minta tiga provinsi dengan tren kenaikan kasus positif terbesar, yaitu Riau 139,4 persen, Jatim 44,4 persen, dan DKI Jakarta 23,9 persen untuk fokus dalam memutus mata rantai penularan Covid-19," kata Wiku dalam siaran langsung yang disiarkan kanal Sekretariat Presiden di Youtube, Kamis (26/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wiku juga mewanti-wanti pemerintah daerah tersebut untuk cermat membaca data dan perkembangan penyebaran Covid-19. Menurut dia, data tersebut harus menjadi acuan untuk pemda mengambil keputusan dalam menangani wabah Covid-19.
"Pemda dari provinsi prioritas yang tidak kunjung membaik perkembangan penanganan Covid-19 sampai saat ini, mohon membaca data dan jadikan data sebagai acuan untuk pengambilan keputusan sesuai arahan presiden," tegas Wiku.
Wiku mengatakan, saat ini Satgas juga masih memantau perkembangan di 13 provinsi prioritas. Provinsi ini dimasukkan ke dalam kelompok prioritas karena penambahan jumlah kasus positif, jumlah kasus aktif, dan jumlah kasus kematian yang masih tinggi, sedangkan jumlah kesembuhan rendah.
Menurut Wiku, per 22 November terdapat 7 provinsi yang mengalami penurunan kasus positif, dan 6 provinsi mengalami peningkatan kasus positif.
Meskipun jumlah provinsi yang mengalami penurunan lebih banyak dibanding yang mengalami kenaikan, seluruh pihak perlu mewaspadai jumlah kenaikan yang cukup tinggi dibanding jumlah penurunan kasus.
Penurunan kasus tertinggi berada di Provinsi Papua dengan penurunan sebesar 73,8 persen. Namun jika dilihat pada provinsi yang mengalami kenaikan, maka Riau naik paling tinggi, yaitu 139,4 persen.
"Hal ini menunjukkan, meskipun jumlah provinsi yang mengalami kenaikan kasus lebih sedikit, tapi jumlah kenaikan masih dua kali lipat dibanding jumlah penurunan tertingginya," tuturnya.
(khr/ain)