Kasus pandemi covid-19 di Jawa Tengah (Jateng) semakin meningkat. Data Satgas Covid-19 per Minggu (29/11) menunjukkan tambahan kasus positif Jateng sebanyak 2.036 orang.
Angka tersebut merupakan yang tertinggi secara nasional, disusul oleh DKI Jakarta sebanyak 1.431 kasus baru. Tak hanya tertinggi secara nasional, jumlah kasus baru tersebut berhasil pecah rekor ke angka tertinggi sejak pandemi terjadi. Kemarin, angka kasus baru tercatat sebanyak 1.118 orang, itu berarti tambahan kasus positif hari ini melonjak hampir 2 kali lipat.
Jika dirunut ke belakang, tambahan kasus baru di Jateng tertinggi sebelumnya yakni 1.362 pada 13 November 2020. Rekor pertama kali tersebut cukup mengagetkan, mengingat 2 hari sebelumnya yakni 11 November, tambahan kasus positif hanya 161 orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah pecah rekor pertama, kasus positif bisa ditekan perlahan hingga menyentuh posisi tambahan kasus terendah pada 19 November yakni 443 orang.
Namun, setelah itu kasus baru di Jateng beranjak naik hingga mencapai posisi 1.118 pada pada 28 November. Lalu, melonjak hampir 2 kali lipat pada akhir pekan ini.
Rekor ini membuat total kasus covid-19 di Jateng menjadi 52.961 orang, setara 10 persen dari total kasus di Indonesia, yakni 534.266 kasus.
Episentrum covid-19 masih berada di Jakarta dengan kasus aktif sebanyak 134.331 orang, setara 25,4 persen dari total kasus.
Di Jateng sendiri, jumlah pasien sembuh juga berhasil pecah rekor yakni 760 orang. Angka pasien sembuh tertinggi sebelumnya adalah 487 orang pada 28 November.
Namun, berbanding terbalik dengan grafik tambahan kasus baru, grafik pasien sembuh cenderung landai atawa pertumbuhannya tidak signifikan.
Serupa, jumlah pasien covid-19 yang meninggal dunia di Jateng juga tembus rekor yaitu 73 orang. Angka tertinggi sebelumnya yaitu 67 orang pada 22 Juli.
Dari sisi jenis kelamin, mayoritas kasus baru atau 52,5 persen adalah perempuan. Sedangkan sisanya, 47,5 persen adalah laki-laki. Namun, mayoritas pasien meninggal dunia, atau 55,6 persen merupakan laki-laki, sedangkan sisanya 44,4 persen perempuan.