Persentase keterisian tempat tidur (bed) untuk pasien terinfeksi virus corona (Covid-19) di rumah sakit Kota Depok, Jawa Barat hampir penuh.
Hingga pengujung pekan lalu saja atau per Sabtu (28/11), keterisian ruang isolasi khusus pasien Covid-19 mencapai 80,78 persen dan untuk ruang ICU 74,14 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari sisi kesiapan pelayanan kesehatan, per 28 November 2020 Kota Depok memiliki kapasitas ICU Covid-19 dengan 58 bed dan telah terisi 43 bed atau 74,14 persen dan kapasitas isolasi Covid-19 memiliki total 640 TT (Tempat Tidur) dan telah terisi 517 TT atau 80,78 persen," terang Kadinkes Kota Depok, Novarita, dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (2/12).
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Depok, kasus terkonfirmasi di Kota Depok didominasi usia produktif mencapai 73,86 persen.
"Dari sejumlah tersebut, kasus konfirmasi yang meninggal didominasi pada kelompok usia lebih dari 50 tahun sekitar 76.49 persen. Sementara kasus konformasi positif pada usia kurang dari 17 tahun mencapai 17,39 persen," kata dia.
Adapun akumulasi kasus di kota ini menurut laman Satgas Covid-19 Kota Depok mencapai 107.789 orang terinfeksi virus corona per Rabu (2/12) sekitar pukul 09.13. Sementara jumlah pasien sembuh 8.316 orang dan pasien meninggal 277 orang.
Direktur Kesehatan Keluarga Kemenkes, Erna Mulati mengungkapkan ada kenaikan kasus konfirmasi positif di Kota Depok. Peningkatan kasus positif ini diduga karena pembukaan aktivitas sosial dan ekonomi.
Selain itu, lonjakan kasus terjadi disinyalir karena munculnya klaster perkantoran dan tempat kerja.
"Terjadinya peningkatan kasus dari klaster perkantoran dan tempat kerja, yang berdampak pada penularan di lingkungan keluarga dan komunitas, serta kejenuhan warga dalam menerapkan protokol kesehatan, terutama dalam penggunaan masker dan jaga jarak," kata Erna.
Kasus positif Covid-19 nasional per Selasa (1/12) mencatatkan angka 543.975 orang. Dari jumlah ini sebanyak 454.879 dinyatakan sembuh, 17.081 meninggal, dan ada 72.015 merupakan kasus aktif.