Pasangan Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa unggul telak dari Bagyo Wahyono-FX Supardjo (BaJo) dalam hasil sementara Sirekap di situs resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Gibran-Teguh meraih 86,4 persen dalam hasil sementara. Pasangan Bajo hanya mampu mengantongi 13,6 persen suara sisanya.
Data itu didapat dari hasil rekapitulasi 647 tempat pemungutan suara (TPS). Hingga pukul 11.00 WIB, baru 52,56 persen suara yang masuk ke situs KPU.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Pilwalkot Solo, Gibran-Teguh mencalonkan diri dengan modal 30 suara DPRD Solo dari PDIP. Beberapa partai lain juga ikut mendukung, seperti PSI, PAN, Golkar, Gerindra, PKB, dan Gelora.
Sementara Bajo maju sebagai paslon independen. Bagyo dan Supardjo lolos dari jalur perseorangan usai mengumpulkan dukungan warga Solo berupa fotokopi e-KTP.
Sirekap adalah produk rekapitulasi elektronik yang dikelola KPU RI. Data yang ditampilkan merupakan foto formulir Model C.Hasil-KWK yang dikirim oleh KPPS melalui Sirekap.
Data ini bukan penentu hasil akhir perolehan suara Pilkada 2020. Sirekap hanya digunakan sebagai data pembanding dan bentuk transparansi perjalanan suara dari TPS.
"Data yang ditampilkan pada menu Hitung Suara bukan merupakan hasil resmi penghitungan perolehan suara. Penetapan hasil rekapitulasi penghitungan perolehan suara dilakukan secara berjenjang sesuai tingkatannya dalam Rapat Pleno terbuka," tulis KPU dalam maklumat di laman pilkada2020.go.id.
Sebelumnya, Bagyo, calon yang maju dari jalur independen itu menantang rivalnya itu untuk kembali bertarung di Pilkada 2024.
"Otomatis. Karena ini belum finish," kata Bagyo saat ditanya mengenai kesiapannya maju di 2024 saat ditemui di kediamannya, Rabu (9/12).
Pencalonannya itu, lanjut Bagyo, sebagai bentuk pertanggungjawabannya kepada organisasi Tikus Pithi Hanata Baris dan koalisi rakyat yang mengusungnya melalui jalur independen.
(dhf/ain)