Polisi soal HP Laskar FPI yang Tewas: Jadi Barang Bukti

CNN Indonesia
Jumat, 11 Des 2020 03:13 WIB
Kepolisian belum akan mengembalikan telepon genggam para laskar FPI yang tewas sebelum ada putusan dari pengadilan.
Mobil ambulans membawa jenazah pengikut pimpinan FPI Rizieq Shihab meninggalkan RS Polri Kramat Jati di Jakarta, Selasa (8/12/2020). (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri mengatakan ponsel dari enam Laskar Pembela Islam (LPI) yang tewas ditembak aparat kepolisian dalam bentrokan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek dijadikan barang bukti.

Oleh sebab itu, barang-barang tersebut saat ini masih belum dapat diserahkan kepada pihak keluarga.

"(Handphone) Barang bukti itu," kata Direktur Tindak Pidana Umum, Brigjen Andi Rian Djajadi saat dikonfirmasi, Kamis (10/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun demikian, Andi tak menuturkan lebih lanjut terkait alasan pihaknya turut mengamankan handphone tersebut sebagai barang bukti.

Andi menjabarkan bahwa pihak kepolisian juga mengamankan sejumlah barang bukti lain. Barang-barang tersebut diantaranya pakaian hingga kartu identitas.

"Senjata api dan senjata tajam, pakaian serta beberapa kartu identitas mereka," tuturnya.

Andi sendiri belum dapat memastikan kapan penyidik bakal mengembalikan barang bukti tersebut. Pasalnya, hal itu nantinya menjadi kewenangan dari pengadilan.

"Tergantung putusan hakim," imbuhnya.

Sebagai informasi, kasus tersebut hingga saat ini masih menjadi perdebatan. Bentrokan antara polisi dengan Laskar FPI di Tol Cikampek KM 50, Senin (7/12) dini hari. Dalam insiden tersebut, enam anggota Laskar FPI tewas ditembak aparat kepolisian.

Dalam rilis awal yang disampaikan oleh Polda Metro Jaya, mereka mengklaim pendukung Rizieq Shihab sempat mengeluarkan tiga kali tembakan saat bentrok dengan anggota.

Namun, keterangan itu berbeda dari apa yang disampaikan FPI. Sekretaris Umum FPI Munarman menyatakan kepolisian telah melakukan fitnah terkait kepemilikan senjata api tersebut.

(mjo/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER