PILKADA SURABAYA

4 Penentu Kemenangan Eri-Armuji, Risma yang Utama

CNN Indonesia
Jumat, 11 Des 2020 19:21 WIB
Kemenangan paslon Eri Cahyadi-Armuji di Pilkada Surabaya dinilai tak lepas dari peran signifikan Tri Rismaharini alias Risma.
Peran Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dinilai sentral dalam kemenangan Eri Cahyadi di Pilkada 2020. (Foto: CNN Indonesia/Djonet Sugiarto)
Surabaya, CNN Indonesia --

Keunggulan asangan calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya Eri Cahyadi-Armuji di Pilkada Surabaya 2020 disebut tak bisa lepas dari peran Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma.

Diketahui, Eri-Armuji unggul atas pasangan Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno dalam quick count atau hitung cepat sejumlah lembaga survei serta laman Sirekap Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Berdasarkan Sirekap, Eri-Armuji saat ini memperoleh sebanyak 233.159 suara atau 57,5 persen. Sementara, rivalnya Machfud-Mujiaman hanya mendapatkan 172.420 suara atau 42,5 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasil itu diketahui dari data rekapitulasi suara di 2.002 Tempat Pemungutan Suara (TPS) dari total 5.184 TPS di Kota Pasuruan. Sirekap KPU baru menerima 38.62 persen suara di Pilkada Pasuruan 2020. Hal itu merupakan data terbaru yang diakses pada pukul 15.48 WIB, Jumat (11/12).

Pengamat politik dari Universitas Trunojoyo Madura Mochtar W Oetomo mengatakan ada sejumlah faktor yang menjadi penyebab kemenangan Eri-Armuji. Salah satunya ialah faktor Wali Kota Surabaya saat ini, Tri Rismaharini.

"Faktor Risma sebagai endorser utama pasangan Eri-Armuji adalah faktor kemenangan yang tidak bisa disangkal," kata Mochtar, saat dikonfirmasi, Jumat (11/12).

Berdasarkan penelitian sejumlah lembaga survei, tingkat kepuasan publik Surabaya terhadap kinerja Risma mencapai 90 persen. Maka, menurutnya Risma sangat berpengaruh dalam menyumbang elektoral Eri-Armuji.

"Tingkat kepuasan Masyarakat Surabaya pada Risma yang melebihi 90 persen menjadikan strategi transfer device Eri-Armuji, dengan menggunakan pengaruh Risma, terbukti jitu dan efektif," ujarnya, yang juga menjabat sebagai Direktur Surabaya Survey Center (SSC) itu.

Apalagi, di detik-detik akhir, wali kota perempuan pertama di Surabaya itu mengirimkan surat kepada warga Surabaya yang isinya mengajak untuk memilih pasangan Eri-Armuji. Ia menganggap itu strategi jitu.

"Surat Risma dan video ajakan Risma di detik-detik akhir jelang coblosan kian menguatkan strategi ini," ucapnya.

Faktor kedua, kata Mochtar, ialah simpati publik usai peredaran video 'hancurkan Risma' yang diduga dilakukan oleh kubu lawan. Menurutnya, itu justru menguntungkan bagi Eri-Armuji. Publik Surabaya justru makin bersimpati terhadap pasangan ini.

"Viral video (hancurkan Risma) ini justru sangat menguntungkan Eri-Armuji karena lahirnya simpati publik utamanya dari kalangan emak-emak. Bahkan swing voters Machfud-Mujiaman diindikasikan banyak berpindah ke Eri-Armuji karena berbagai blunder," kata dia.

Perpecahan PDIP

Faktor ketiga, Mochtar menilai ada soliditas yang kuat di antara kader Banteng di Surabaya. Ia mengatakan perpecahan di internal PDIP usai pencalonan Eri di Surabaya tak terlalu berpengaruh signifikan.

"Surabaya basis tradisional PDIP. Meski ada faksi-faksi dalam tubuh PDIP surabaya, faktanya soliditas kader-kader PDIP yang sudah mendarah daging sulit untuk digoyahkan,"katanya.

Diketahui, pencalonan Eri, yang berasal dari kalangan birokrat, di Pilkada Surabaya 2020 sempat menuai protes dari beberapa kader, terutama pendukung Wishnu Sakti Buana, kader PDIP yang merupakan Wakil Wali Kota Surabaya.

Pemungutan suara Pilkada 2020 telah digelar 9 Desember 2020, dan perhitungan cepat (quick count) pun telah keluar pada sore harinya.Daftar calon kepala daerah yang unggul sementara yang merupakan bagian dari dinasti politik. (Foto: CNN Indonesia/Timothy Loen)

Faktor keempat, lanjut Mochtar, adalah karakteristik pemilih Surabaya yang relatif rasional dan memiliki akses informasi. Mereka tidak mudah dipengaruhi dengan berbagai opini, jargon, slogan, informasi hoaks, dan politik uang.

"Pemilih rasional dan well informed cenderung information seeking, berusaha mencari sendiri informasi tentang para kandidat melalui berbagai sumber informasi sehingga pemilih ini memiliki preferensi yang mencukupi untuk menentukan pilihannya," pungkas dia.

(frd/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER