Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengklaim bahwa jagoannya unggul di 11 kabupaten/kota, dari total 19 daerah yang menggelar Pilkada Serentak di Jawa Timur.
Klaim itu disampaikan Ketua DPD PDIP Jatim, Kusnadi, merujuk hasil hitung cepat atau quick count serta tabulasi tim internalnya. Meski terlihat unggul, dia menyadari kalau hasil tersebut belum final.
"Sementara ini kami unggul di 11 kabupaten/kota. Yang lainnya, hasil suaranya masih dihimpun," kata Kusnadi, Jumat (11/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kusnadi membeberkan sejumlah pasangan PDIP yang unggul di 11 kabupaten/kota. Mereka ada di Kota Surabaya dengan pasangan Eri Cahyadi-Armuji unggul 57,5 persen, Kabupaten Kediri pasangan Hanindito Himawan Pramana-Dewi Mariya Ulfa unggul 76,8 persen, Ngawi dengan pasangan Ony Anwar Harsono-Dwi Rianto Jatmiko unggul 94,3 persen.
Kemudian Trenggalek pasangan Mochamad Arifin-Syah Muhamad Natanegara unggul 65,7 persen, Banyuwangi dengan pasangan Ipuk Fiestiandani Azwar Anas-Sugirah menang dengan perolehan 51,2 persen.
Ada Ponorogo dengan Sugiri Sancoko-Lisdyarita unggul 62,1 persen, Kabupaten Malang dengan pasangan Sanusi-Didik Gatot Subroto meraih 45,2 persen, Sumenep dengan pasangan Achmad Fauzi-Dewi Khalifah menang 52,1 persen.
Lalu Gresik dengan paslon Fandi Akmad Yani-Aminatun Habibah 51,1 persen, Situbondo dengan pasangan Karna Suswandi-Khoirani meraih suara 54,3 persen dan Kota Blitar dengan Santoso-Tjutjuk Sunario memperoleh 58,6 persen.
"Ponorogo, Gresik dan Situbondo, ini termasuk kabupaten/kota baru yang bakal dipimpin pasangan calon kita. Sebelumnya pasangan calon yang diusung PDI Perjuangan belum pernah menang di daerah ini," katanya.
Kendati demikian, lanjut Kusnadi, perolehan tersebut masih belum mencapai keinginan PDIP Jatim, yang menargetkan jagoannya bakal menang di 13 dari 19 kabupaten/kota di Jatim.
(frd/pmg)