Kementerian Kesehatan mulai melakukan persiapan untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 pada periode libur Natal dan Tahun Baru 2021.
Berdasarkan rekam jejak sebelumnya, periode libur panjang selalu menghasilkan kenaikan jumlah kasus baru yang cukup signifikan.
Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kementerian Kesehatan Rita Rogayah menyebutkan pihaknya telah menyiapkan tiga skenario yang dilakukan rumah sakit (RS) dalam menangani lonjakan kasus Covid-19.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Persiapan dilakukan. Langkah-langkah antisipasi berupa penyiapan sarana dan prasarana di rumah sakit," ujar Rita pada Rapat Evaluasi Penanganan Covid-19 pada Minggu (13/12).
Skenario pertama, lanjut Rita, yakni apabila terjadi kenaikan pasien sebanyak 20 persen sampai dengan 50 persen, rumah sakit masih dapat menampung lonjakan pasien Covid-19 hingga dua kali.
Pada skenario kedua yakni apabila terjadi kenaikan pasien sebanyak 50 persen sampai dengan 100 persen. Pada kondisi ini, rumah sakit perlu memfungsikan kapasitas ruang perawatan umum menjadi ruang perawatan Covid-19, sehingga menambah kapasitas ruang rawat inap Covid-19.
Kemudian, skenario ketiga yakni apabila terjadi kenaikan pasien hingga dua kali lipat atau lebih dari 100 persen.
"Pada situasi ini, pihak rumah sakit dapat mendirikan pelayanan tenda darurat di area perawatan pasien Covid-19 di rumah sakit. Alternatif lainnya, yakni mendirikan rumah sakit lapangan/darurat Covid-19 di luar area rumah sakit, bekerja sama dengan BNPB dan TNI."
Secara umum, Kemenkes sebelumnya telah mempersiapkan strategi penanganan Covid-19 di rumah sakit. Strategi pertama yakni dengan mempersiapkan pelayanan rumah sakit di era adaptasi kebiasaan baru sebagai implementasi KMK No. 1591/2020 tentang Protokol Kesehatan di Fasilitas Layanan Kesehatan.
"Strategi kedua yakni peningkatan kapasitas tempat tidur isolasi dan ICU untuk perawatan pasien Covid-19 sebanyak 30 persen, sebagai implementasi surat Dirjen Yankes No.03.03/07/3623/2020," ujar RIta.
Kemudian strategi ketiga yakni penataan sistem rujukan dalam pelayanan Covid-19, dan strategi keempat yakni pembuatan rumah sakit lapangan atau darurat dan rumah sakit khusus Covid-19.
(ang/fef)