Angka pemilih yang tak menggunakan suaranya alias golput di Pilkada Kota Denpasar 2020 sangat tinggi. Bahkan, angka golput itu lebih tinggi dari jumlah suara yang didapat calon petahana I Gusti Ngurah Jaya Negara-I Kadek Agus Warya Wibawa sebagai pemenang.
Berdasarkan salinan penetapan hasil Pilkada Kota Denpasar 2020 yang diterima CNNIndonesia.com dari Ketua KPU Denpasar Wayan Arsajaya, Kamis (17/12), jumlah pemilih yang tidak menggunakan hak pilih sebanyak 207.475 orang.
Jumlah pemilih golput itu setara 46,4 persen dari seluruh pemilih yang tercatat pada hari pemungutan suara. Sebagai informasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada Denpasar adalah 444.929. Sementara itu, pada hari pemungutan suara angka DPT ditambah pemilih yang menggunakan hak pindah TPS dan yang menggunakan e-KTP karena tak terdaftar di DPT totalnya mencapai 446.800.
Tingginya angkat golput di Denpasar tahun ini menggerus tingkat partisipasi pemilih. Bahkan partisipasi pemilih kali ini turun dari gelaran lima tahun lalu.
Hanya 53,6 persen pemilih yang datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Hari H. Pada Pilkada 2015, tingkat partisipasi pemilih di Denpasar sekitat 56 persen.
Pilkada Denpasar 2020 diikuti dua pasangan calon. I Gusti Ngurah Jaya Negara-I Kadek Agus Warya Wibawa diusung PDIP, PSI, Hanura, dan Gerindra. Adapun Gede Ngurah Ambara Putra-Made Bagus Kertha Negara diusung Golkar, Demokrat, dan Nasdem.
Pada Pilkada Denpasar 2020 ini, KPU mencatat pasangan petahana Jaya-Wibawa meraih 184.655 suara. Perolehan itu setara dengan 81,2 persen dari 227.385 suara sah.
Pasangan penantang Gede Ngurah Ambara Putra-Made Bagus Kertha Negara hanya meraup 42.730 suara. Ambara-Negara cuma menguasai 18,8 persen suara sah di Pilkada Denpasar 2020.