Kapolda Jateng Ancam Kerumunan Tahun Baru: Tabrak & Bubarkan

CNN Indonesia
Senin, 21 Des 2020 16:06 WIB
Menurut Irjen Ahmad Luthfi tindakan tegas tersebut perlu diambil karena masih banyak masyarakat yang belum mematuhi protokol kesehatan.
Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi meminta jajarannya menindak tegas masyarakat yang abai protokol kesehatan Covid-19. (CNN Indonesia/Damar Sinuko)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kapolda Jawa Tengah (Jateng) Irjen Ahmad Luthfi meminta jajarannya untuk menindak tegas pihak-pihak yang membuat kegiatan memicu kerumunan di tengah pandemi virus corona (Covid-19), terlebih saat libur Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2021.

Luthfi bahkan meminta kepala satuan wilayah, yakni seluruh kapolres/kapolresta/kapolrestabes untuk membubarkan masyarakat yang nekad menggelar acara dengan melibatkan banyak massa, tak terkecuali aksi demo.

"Perintah saya hanya tiga. Satu, tabrak dan bubarkan. Yang kedua sama, tabrak dan bubarkan. Dan ketiga, tindak tegas ke proses hukum," kata Luthfi saat memberikan arahan kepada seluruh jajaran Kapolres di Jawa Tengah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Luthfi menyatakan tindakan tegas tersebut harus diambil karena sekarang masih banyak masyarakat yang mengabaikan protokol kesehatan hingga membuat acara keramaian. Menurutnya, seluruh aparat baik Polri, TNI, Satpol PP maupun Satgas tak pernah berhenti memberikan himbauan.

"Sekarang kalau kita lihat sudah tidak cukup lagi dengan memberikan imbauan tapi ambil tindakan yang bikin masyarakat kita semakin terdidik untuk ikut serta bersama-sama mencegah penyebaran covid. Kita tidak usah ragu, di 35 Kabupaten/Kota ada Perdanya, bisa Perbup, Perwali hingga Pergub," ujarnya.

Untuk masa libur Natal dan Tahun Baru, Polda Jateng bersama jajaran TNI Kodam IV Diponegoro akan gencar melakukan operasi yustisi penegakan protokol kesehatan baik dengan patroli hingga penempatan personil di sejumlah titik ruas jalan.

Hingga kemarin, Minggu (20/12), kasus positif Covid-19 mencapai 664.930 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 541.811 dinyatakan sembuh dan 19.880 orang meninggal dunia.

(dmr/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER