Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menunjuk Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana menjadi pelaksana tugas (plt) wali kota Surabaya menggantikan Tri Rismaharini, yang menjabat menteri sosial.
Penunjukan Whisnu Sakti sebagai plt. wali kota Surabaya menyusul terbitnya Surat Perintah Tugas Gubernur Jawa Timur No 131/1143/011.2/2020.
Khofifah mengatakan keputusan yang dirinya keluarkan itu berdasarkan radiogram Kementerian Dalam Negeri Nomor 131.35/7002/OTDA tertanggal 23 Desember 2020.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Maka Gubernur Jawa Timur menerbitkan Surat Perintah Tugas No 131/1143/011.2/2020 yang memerintahkan sdr. Whisnu Sakti Buana ST Wakil Wali Kota Surabaya, untuk melaksanakan tugas dan wewenang Wali Kota Surabaya," kata Khofifah melalui akun Instagramnya, Kamis (24/12).
Dalam surat tersebut Khofifah memerintahkan Whisnu untuk menjadi plt. wali kota Surabaya, melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya pada menteri dalam negeri melalui gubernur jawa timur. Keputusan ini berlaku sejak 23 Desember 2020 hingga dilantiknya wali kota Surabaya definitif.
Ketentuan tersebut seperti dimaksud dalam Pasal 65 ayat (1) dan (2) Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.
"Selamat menjalankan tugas semoga sehat lancar sukses," ujar Khofifah.
Sebelumnya, Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan dirinya masih merangkap jabatan sebagai wali kota Surabaya. Untuk itu, Risma meminta izin kepada Presiden Joko Widodo kembali ke Surabaya untuk meresmikan Jembatan Joyoboyo yang telah dibangun selama 10 tahun ini.
"Karena masih merangkap wali kota, untuk sementara waktu, saya sudah izin ke presiden. Saya cuma ingin meresmikan jembatan yang ada air mancurnya itu, sayang kalau saya enggak meresmikan itu," kata Risma di Kantor Kemensos, Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (23/12).
Risma juga berencana meresmikan museum olah raga saat pulang ke Surabaya. Politikus PDIP itu menyebut terdapat jersey legenda bulu tangkis Budi Hartono dan raket milik atlet Alan Budikusuma di dalam museum tersebut.
Namun berdasarkan informasi resmi Humas Pemkot Surabaya, acara peresmian museum olah raga yang mestinya dijadwalkan Kamis (24/12) siang ini mendadak dibatalkan. Belum diketahui apa penyebabnya.
(fra/frd/fra)