Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyiapkan 1.000 alat tes antigen di pos korban Sriwijaya Air. Dokter Riswandi, Kepala Sub-Direktorat Distribusi dan Pengendalian, Kedeputian Bidang Logistik dan Peralatan BNPB, mengatakan selain alat tes antigen, BNPB juga akan mengirimkan logistik lain yang diperlukan di lapangan.
"Makanan siap saji, makanan tambahan, tenda, mobil toilet, antigen, sarung tangan panjang. Sementara itu," kata Riswandi melalui keterangan resmi yang diterima CNNIndonesia.com, Minggu (10/1).
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dilaporkan hilang kontak setelah beberapa menit lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta pada Sabtu (9/1). Kemudian di hari yang sama, Basarnas mengkonfirmasi bahwa pesawat jatuh di wilayah Kepulauan Seribu. Tim gabungan pun dikerahkan ke lokasi yang diperkirakan di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sriwijaya Air SJ 182 dijadwalkan tiba di Bandara Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat pada pukul 15.15 WIB. Pesawat membawa 62 orang yang terdiri dari 50 penumpang dan 12 kru.
Hingga tulisan ini diturunkan, tim gabungan sudah menemukan beberapa puing badan pesawat, roda, hingga life vest penumpang. Sementara itu pos disibukkan dengan pengambilan sampel DNA keluarga korban untuk nantinya dicocokkan dengan temuan jenazah.
Pencarian pun menemukan titik terang dengan temuan sosok jenazah yang diduga penumpang pesawat. Jenazah terduga korban pun diidentifikasi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Tim Disaster Victim Identification (DVI) Puslabkes RS Polri Kramat Jati pun melibatkan puluhan ahli untuk proses identifikasi.
"Kalau tadi antemortem kita libatkan 51 ahli, dari postmortem 21 ahli termasuk dari forensik," ujar DVI Komander Puslabkes RS Polri Kombes Pol dr Herry dalam jumpa pers di RS Polri, Kramat Jati, Minggu (10/1) siang.
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dijadwalkan terbang dari Jakarta menuju Pontianak, Kalimantan Barat pada Sabtu (9/1) pukul 14.36 WIB. Namun pada pukul 14.40 WIB pesawat dinyatakan hilang kontak.
Pesawat itu membawa penumpang 46 dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi, pilot-kopilot, satu petugas keselamatan penerbangan dan tiga awak kabin.
(els/evn)