Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin memastikan 1,48 juta tenaga kesehatan (Nakes) di seluruh Indonesia masuk kelompok pertama penerima vaksinasi virus corona Sinovac yang penyuntikan perdananya dimulai pada Rabu (13/1) besok.
"Tahap pertama kami berikan ke 1,48 juta Nakes di seluruh Indonesia diharapkan ini bisa mulai besok," kata Budi dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi IX DPR RI, Selasa (12/1).
Budi berharap proses distribusi vaksin kepada tenaga kesehatan akan rampung hingga akhir Februari mendatang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dia, Nakes termasuk dalam gelombang pertama yang menerima vaksin karena memiliki risiko tinggi terinfeksi virus corona penyebab Covid-19. Selanjutnya, vaksin menyusul akan diberikan kepada petugas layanan publik sebanyak 17,4 juta orang.
"Kami akan berikan kepada 17,4 juta petugas publik, orang yang memang dalam tugasnya sehari hari ketemu dengan banyak orang," tutur dia.
Menurut Budi, mekanisme itu memang berbeda dengan mekanisme penerimaan vaksin di sejumlah negara. Di beberapa negara, mereka yang masuk dalam kelompok penerima vaksin pertama adalah warga lanjut usia (lansia).
Namun dia mengatakan, pemilihan kelompok prioritas tersebut murni karena pertimbangan kemanusiaan, bukan lantaran faktor politik maupun ekonomi.
"Beda dengan banyak negara lain karena negara lain sebagian besar taruh lansia dulu, baru petugas publik dengan alasan yang sama, bukan politik ekonomi tapi kemanusiaan, karena lansia ini critical," terang dia lagi.
![]() |
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menyetujui penggunaan darurat vaksin CoronaVac buatan perusahaan asal China, Sinovac. Pengumuman izin penggunaan darurat ini disampaikan menyusul fatwa halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan hasil evaluasi yang menunjukkan efikasi atau tingkat kemanjuran 65,3 persen.
Kepala BPOM Penny Lukito mengumumkannya ke publik pada Senin (11/1) kemarin atau dua hari sebelum vaksinasi perdana. Presiden Joko Widodo dijadwalkan menjadi orang pertama yang disuntik vaksin virus corona pada Rabu, 13 Januari besok.