Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tegal Alur, Jakarta Barat tinggal menyisakan lahan di blok nonmuslim untuk jenazah dengan pemakaman protokol Covid-19. Sementara untuk blok muslim telah terisi penuh.
"Iya, untuk blok muslim sudah penuh. (nonmuslim) masih banyak," kata Kepala Satuan Pelaksana TPU Tegal Alur, Wawin Wahyudi saat dihubungi, Selasa (12/1).
Wawin mengatakan jenazah muslim sebenarnya masih bisa dimakamkan, namun dengan sistem tumpang. Untuk pemakaman tumpang harus mendapat persetujuan dari pihak keluarga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Unit muslim masih terima jenazah Covid-19 dengan sistem tumpang," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Suzi Marsitawati mengatakan petak kuburan di TPU Tegar Alur, untuk pemakaman jenazah Covid-19 hanya tersisa 400 liang kubur.
Sebanyak 400 petak itu pun dibagi dua untuk jenazah di blok pemakaman muslim dan blok pemakaman nonmuslim.
"200 nonmuslim, 200 muslim," kata Suzi di Balai Kota, Jakarta, Jumat (8/1).
Pemprov DKI Jakarta telah menambah lahan pemakanan baru untuk jenazah Covid-19 di TPU Rorotan, Jakarta Utara. Lahan pemakaman yang bisa menampung hingga 1.500 petak itu sudah bisa digunakan mulai bulan ini.
Kondisi lahan khusus pemakaman pasien Covid-19 yang kian menipis ini, membuat Pemprov DKI mengizinkan jenazah pasien Covid-19 dikubur di luar TPU khusus.
Pemprov sebelumnya menetapkan TPU Pondok Ranggon dan TPU Tegal Alur menjadi lokasi pemakaman yang khusus digunakan untuk menguburkan jenazah pasien Covid-19.
Dalam menangani krisis lahan pemakaman ini, pihak TPU Pondok Ranggon maupun TPU Tegal Alur juga menerapkan makam tumpang. Namun, mekanisme tersebut harus mendapat izin pihak keluarga.
(dis/fra)