Korban Sriwijaya Air Teridentifikasi: Indah dan Agus Minarni

CNN Indonesia
Rabu, 13 Jan 2021 18:07 WIB
Tim DVI RS Polri kembali mengidentifikasi dua korban pesawat jatuh Sriwijaya Air SJ 182. Korban teridentifikasi dari sidik jari. Keluarga penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 diarahkan petugas usai menyerahkan data ante mortem guna keperluan identifikasi di RS Polri, Jakarta, Selasa, 12 Januari 2021. (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri kembali mengidentifikasi dua korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Rusdi Hartono mengatakan tim telah menerima sampel DNA 112 dan 137 kantong jenazah dan 35 kantong properti.

"Tim melakukan rekonsiliasi terhadap data antemortem dan posmortem dan teridentifikasi 2 korban sore ini," kata Rusdi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (13/1).

Korban teridentifikasi dari sidik jari. Keduanya yaitu Indah Halimah Putri dan Agus Minarni.

"Ini dapat teridentifikasi melalui sidik jari," katanya.

Kabid Topol Pusinafis Bareskrim Polri Kombes Sriyanto mengatakan korban teridentifikasi dari sidik jari jempol kiri dari jenazah sesuai identifikasi 12 titik.

"Menurut kami ini sudah tidak bisa terbantahkan. Manifes 24," katanya.

Sementara pada manifes 52, tim juga mengidentifikasi sidik jari korban pada jempol kanan.

Sriwijaya Air SJ 128 dengan rute Jakarta-Pontianak jatuh saat lepas landas menuju Pontianak pada Sabtu (9/1) pukul 14.36 WIB. Sedianya pesawat nahas tersebut akan menuju Bandara Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat.

Pesawat tersebut mengangkut 56 penumpang dan 6 kru, sehingga totalnya adalah 62 orang.

Sriwijaya Air menyatakan siap memfasilitasi kebutuhan dan memenuhi hak keluarga penumpang korban kecelakaan SJ 182.

(yoa/pmg)


[Gambas:Video CNN]
Lihat Semua
SAAT INI
BERITA UTAMA
REKOMENDASI
TERBARU
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
LIHAT SELENGKAPNYA

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TERPOPULER