
Alor NTT dan Maluku Barat Daya Diguncang Gempa Magnitudo 5,2

Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 5,2 terjadi di Alor, Nusa Tengara Timur (NTT) dan Maluku Barat Daya. Catatan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa di NTT terjadi pada hari ini, Selasa (19/1) sekitar pukul 13.01 WITA.
Pusat gempa berada di bawah laut. Tepatnya 127 kilometer arah timur laut Alor, NTT dengan kedalaman 434 kilometer.
"Tidak berpotensi tsunami," mengutip BMKG lewat akun Twitter @infoBMKG, Selasa (19/1).
Selang beberapa jam kemudian, gempa berkekuatan magnitudo 5,2 juga mengguncang Kabupaten Maluku Barat Daya. Guncangan terasa sekitar pukul 14.01 waktu setempat.
"Gempa Magnitudo 5,2, 19 Januari 2021, pukul 14:01:03 WIT, lokasi 7.48 Lintang Selatan (LS), 125.36 Bujur Timur (LT)," demikian keterangan di akun resmi BMKG, Selasa (19/1).
Pusat gempa berada di laut kedalaman 434 kilometer itu terjadi pada 208 km Barat Tiakur Maluku Barat Daya dan 293 km Barat Tiakur Maluku Barat Daya.
Hingga pukul 14.31 WIT, BMKG belum mencatat kerusakan akibat gempa yang mengguncang Kabupaten Maluku Barat Daya Provinsi Maluku.
Lihat juga:Gempa Kembali Guncang Sulbar, Magnitudo 4,2 |
Sebelumnya, gempa juga berturut-turut terjadi di sejumlah daerah. Salah satunya di Sulawesi Barat yang menimbulkan banyak korban jiwa serta bangunan rusak. Sejauh ini, pejabat tinggi negara sudah meninjau langsung lokasi terdampak gempa di Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat.
Jumlah korban meninggal sebanyak 88 orang. Angka tersebut berdasarkan pencatatan Basarnas Makassar pukul 09.30 Wita. Juru Bicara Basarnas Makassar mengatakan 77 orang korban tersebut merupakan warga Mamuju dan 11 orang warga Majene.
"Selamat 18 orang," tulis Hamsidar dalam keterangan resmi yang diterima CNNIndonesia.com.
(sai/bmw/bmw)[Gambas:Video CNN]

PAN Minta Anies Tegas Seperti Jokowi Terkait Jual Saham Bir
Nasional • 48 menit yang lalu
Ali Kalora DIduga Tertembak Saat Kontak Senjata di Poso
Nasional 59 menit yang lalu
Setahun Pandemi: Bertambah 5.712, Total Kasus 1.347.026
Nasional 1 jam yang lalu