Dua Anggota Ormas Dianiaya karena Diduga Palak Kafe di Bekasi

CNN Indonesia
Selasa, 26 Jan 2021 02:02 WIB
Dua anggota ormas jadi korban penganiayaan di Bekasi karena diduga melakukan pemalakan di sebuah kafe.
Ilustrasi penganiayaan. (Istockphoto/stevanovicigor)
Jakarta, CNN Indonesia --

Dua anggota ormas menjadi korban penganiayaan di daerah Kalimalang, Kota Bekasi, pada Kamis (21/1). Mereka dianiaya karena diduga melakukan pemalakan di sebuah kafe.

Kasat Reskrim Metro Bekasi AKBP Hery Purnomo mengatakan penganiayaan ini bermula saat dua tersangka penganiayaan, TR dan AP, sedang menikmati acara ulang tahun di sebuah kafe di Jalan KH Noer Ali, Kota Bekasi.

"Salah satu [karyawan] yang di situ menyampaikan kepada para pelaku kalau mereka sering diganggu [dipalak]," kata Hery kepada wartawan, Senin (25/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelahnya, kedua tersangka langsung menghampiri ke lokasi ormas yang dimaksud. Namun, saat itu mereka melihat bahwa ada tujuh orang anggota ormas di lokasi tersebut.

Keduanya kemudian kembali untuk menjemput satu orang rekannya. Setelah itu, ketiga orang tersebut datang kembali ke lokasi dan langsung melakukan aksi penganiayaan.

Saat kejadian, seorang korban bernama Sony Erikson langsung dipukul oleh tersangka saat sedang tidur. Akibatnya, korban mengalami luka hingga pingsan.

Sementara itu, korban lainnya bernama Noviantika Yahya juga tak luput dari aksi penganiayaan yang dilakukan oleh para tersangka.

"Salah satunya mereka [korban Noviantika] meninggal dunia, meninggal dunia satu hari setelah kejadian," ucap Hery.

Hery menuturkan kedua tersangka yakni TR dan AP berhasil diringkus pada Jumat (22/1) lalu. Keduanya dijerat Pasal 170 ayat 3 KUHP tentang penganiayaan secara bersama-sama dengan ancaman penjara 22 tahun.

Sementara itu, terkait dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh anggota ormas, Hery menyebut masih melakukan pendalaman.

"Kami juga tengah mencari tahu orang yang memberi info ke tersangka kalau sering terjadi pemalakan," kata Hery.

Lebih lanjut, Hery menuturkan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan ormas terkait ihwal aksi penganiayaan tersebut. Koordinasi itu, lanjutnya, untuk memastikan agar peristiwa serupa tidak kembali terulang.

"Sudah kita pertemukan (kedua ormas). Jadi kita setiap setelah kejadian yang melibatkan ormas, kita akan selalu gerak cepat untuk menyelesaikan masalahnya segera," tuturnya.

(dis/end)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER