Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menyebut lonjakan kasus covid-19 di provinsi Jawa Barat (Jabar) yang terjadi pada Selasa (26/1) kemarin disebabkan keterlambatan input data antara pemerintah provinsi Jabar dengan Kementerian Kesehatan.
Kondisi itu menjadikan Jabar menjadi peringkat pertama penyumbang kasus covid-19 di tanah air dengan jumlah 3.924 kasus dalam sehari.
"Jadi kalau kita lihat catatan untuk Jabar karena kemarin sempat ada penginputan data delay. Kemarin kita lihat grafik tinggi sekali padahal mungkin bukan berada pada tanggal tersebut terjadinya," kata Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Covid-19 Dewi Nur Aisyah dalam acara daring yang disiarkan melalui kanal YouTube BNPB Indonesia, Rabu (27/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasalnya, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Jawa-Bali yang berlaku selama dua pekan dalam periode 11-25 Januari ini memiliki cukup dampak positif di Jabar.
Salah satunya yakni penurunan angka kesembuhan covid-19 di Jabar yang lebih sedikit yaitu minus 1,47 persen, dibandingkan dengan penurunan angka kesembuhan di daerah yang tidak menjalani PPKM yang mencatat penurunan kasus sembuh sebanyak minus 22,99 persen.
"Bali, Jateng, Jabar, terutama DI Yogyakarta berhasil. Nah itu evaluasi dua minggu pelaksanaan PPKM berjalan," jelasnya.
Adapun sebelumnya Jabar mencetak rekor penambahan kasus baru virus corona harian dengan 3.924 kasus positif baru per Selasa (26/1).
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, total jumlah kasus positif Covid-19 di Jabar sudah mencapai 131.322. Berada di urutan kedua setelah DKI Jakarta dengan 254.580 kasus positif.
Kendati demikian, data kasus positif baru di Jabar yang dipaparkan Satgas Penanganan Covid-19 berbeda dengan yang tercantum dalam pikobar.jabarprov.go.id. Situs tersebut dikelola oleh Pemprov Jabar.
Data per pukul 16.00 WIB per Selasa (26/1) di situs pikobar.jabarprov.go.id, ada penambahan 2.022 kasus positif baru di Jawa Barat. Ada selisih 1.902 kasus dengan data Satgas Covid-19 pemerintah pusat.
(khr/psp)