Jokowi Tetap Yakin Bisa Vaksinasi 1 Juta Orang Per Hari

CNN Indonesia
Rabu, 27 Jan 2021 15:23 WIB
Jokowi menargetkan satu vaksinator bisa melayani vaksinasi untuk 30 orang per hari. Sejauh ini ada 30 ribu orang vaksinator.
Presiden Joko Widodo kembali meyakini pihaknya bisa menargetkan suntik vaksin Covid-19 terhadap 1 juta orang per hari. (Rusman-Biro Setpres)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali meyakini pihaknya bisa menyuntik vaksin Covid-19 terhadap 1 juta orang per hari. Hal itu ia sampaikan merujuk modal fasilitas kesehatan yang dimiliki Indonesia.

Jokowi mengatakan ada sekitar 30 ribu orang vaksinator. Ia menargetkan satu vaksinator bisa melayani vaksinasi untuk 30 orang per hari.

"Kita memiliki 30 ribu vaksinator yang ada di 10 ribu puskesmas kita maupun di 3 ribu rumah sakit kita. Kita harapkan paling tidak sehari bisa 900 ribu sampai 1 juta bisa divaksin," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (27/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Target Jokowi itu berbeda dengan capaian pemerintah saat ini. Pemerintah baru menyuntik 250 ribu orang selama dua pekan vaksinasi dilakukan.

Jokowi mengakui capaian vaksinasi pada dua pekan awal ini masih rendah. Ia menyebut ada sedikit kesalahan manajemen di lapangan.

"Di awal ada manajemen yang perlu diperbaiki. Sehingga hari ini kita baru mendapatkan kurang lebih 250 ribu divaksin," ujarnya.

Meski begitu, Jokowi yakin vaksinasi Covid-19 tetap bisa selesai tepat waktu. Ia berharap jajarannya segera memperbaiki manajemen vaksinasi di lapangan agar target tercapai.

Jika merujuk data Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto, capaian pemerintah jauh lebih rendah. Airlangga menyebut baru ada 179 ribu orang yang disuntik vaksin Covid-19.

Padahal, pemerintah menargetkan 598.483 orang tenaga kesehatan selesai divaksin bulan ini. Dengan kata lain, pemerintah baru memenuhi 29,9 persen dari target bulan ini.

Sebelumnya, pemerintah berencana menyuntik vaksin Covid-19 terhadap 181,5 juta orang. Rencana itu awalnya diperkirakan bisa selesai Maret 2021. Namun, Jokowi meminta vaksinasi selesai pada akhir tahun ini.

"Sehingga ada percepatan terhadap 77 juta masyarakat yang rencana awal di bulan Januari-Maret tahun depan ditarik ke depan," kata Airlangga dalam acara Bisnis Indonesia Business Challenges 2021, Selasa (26/1).

(dhf/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER