Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat dengan sejumlah gubernur, termasuk pemimpin Jakarta Anies Baswedan, untuk membahas kelanjutan pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan rapat tersebut melibatkan sejumlah gubernur pdengan rovinsi prioritas penanganan Covid-19.
"Nanti siang akan ada rapat. Pak presiden akan memimpin rapat terkait penanganan di beberapa daerah prioritas bersama lima gubernur," kata Riza di Polda Metro Jaya, Rabu (3/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Riza mengatakan pelaksanaan PPKM perlu penyeragaman kebijakan serta periodisasi pelaksanaan. Jika tidak, kata dia, PKM sebagai upaya untuk menekan penyebaran Covid akan sia-sia.
Riza mengatakan pertemuan Jokowi dan Anies nanti kemungkinan bakal membahas penambahan fasilitas kesehatan di daerah-daerah tersebut. Ia berharap pemerintah pusat dapat meningkatkan fasilitas kesehatan di daerah-daerah sekitar Jakarta.
Riza acap kali menyatakan bahwa sampai saat ini, sekitar 24 persen warga non-Jakarta ikut dirawat di RS rujukan Jakarta. Sementara, tingkat keterisian tempat tidur RS rujukan Jakarta juga sudah hampir penuh.
"Kami harapkan juga adanya kesamaan peningkatan. Memang tidak mudah meningkatkan faskes di sekitar Jakarta atau Bodetabek," ujar Riza.
"Tapi kami yakin dengan dukungan pemerintah pusat kami tentu sangat berharap ada peningkatan di daerah-daerah Bodetabek. Kalau itu bisa ditingkatkan maka itu akan sangat membantu," kata dia menambahkan.
Dikonfirmasi terpisah, Gubernur Anies Baswedan mengakui soal rapat tersebut. Namun begitu, Anies maupun Riza tidak merinci siapa saja gubernur yang bakal ikut rapat tersebut.
"Iya, makanya saya langsung persiapan ke sana. (Rapat) Terkait dengan PPKM ya tentunya," ujar Anies.
Jokowi sebelumnya menyatakan kebijakan PPKM di Pulau Jawa dan Bali untuk menekan penyebaran virus corona tidak efektif.
"Saya ingin menyampaikan mengenai yang berkaitan dengan PPKM, tanggal 11-25 Januari, kita harus ngomong apa adanya, ini tidak efektif," kata Jokowi dalam video rapat terbatas yang diunggah akun Sekretariat Presiden di Youtube, Minggu (31/1).
Jokowi menyebut, tidak efektifnya PPKM terlihat dari mobilitas masyarakat yang masih tinggi, sehingga di beberapa provinsi kasus positif Covid-19 tetap naik.
(dmi/gil)