Keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) rawat inap dan Intensive Care Unit (ICU) di sejumlah Rumah Sakit (RS) rujukan Covid-19 di kota/kabupaten Pulau Jawa masih tinggi di awal Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro.
Rata-rata kapasitas keterpakaian tempat tidur RS itu telah melebihi anjuran keterisian tempat tidur yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sebesar 60 persen.
CNNIndonesia.com telah menghubungi Kepala Dinas Kesehatan sejumlah daerah yang mengalami kenaikan keterisian tempat tidur RS dalam data per 9 Februari. Berikut rangkumannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan data rumah sakit online yang diakses CNNIndonesia.com, Selasa (9/1) pukul 19.30 WIB, ketersediaan tempat tidur di ruang ICU tersisa 143 unit dari total kapasitas 682 tempat tidur. Dengan demikian persentase BOR ICU berada di 79,03 persen.
Rinciannya, 41 ruangan tersisa untuk ICU tekanan negatif dengan ventilator, 65 ruang ICU tekanan negatif tanpa ventilator, 20 ruang ICU tanpa tekanan negatif dengan ventilator, dan 17 ICU tanpa tekanan negatif tanpa ventilator.
Sementara kapasitas perawatan isolasi untuk pasien Covid-19 tersisa 1.316 unit dari total 4.411 tempat tidur alias BOR isolasi rawat inap berada di 70,16 persen. Rinciannya, 629 tempat tidur untuk isolasi tekanan negatif dan 693 tempat tidur untuk isolasi tanpa tekanan negatif.
Kepala Dinkes DKI Widyastuti melalui keterangannya pada Senin (8/2) lalu menjelaskan per 24 Januari lalu, persentase keterisian tempat tidur isolasi mencapai angka 86 persen. Sedangkan tempat tidur ICU mencapai 84 persen.
Namun per 7 Februari lalu, persentase keterisian tempat tidur isolasi turun ke angka 72 persen dan ICU turun menjadi 74 persen.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kabupaten Bogor Kusnadi memaparkan data yang memperlihatkan kondisi keterisian RS Covid-19 di Kabupaten Bogor per Selasa (9/2).
Tercatat keterisian RS di Kabupaten Bogor mencapai 62,91 persen. Sebanyak 894 tempat tidur ruang isolasi rawat inap Covid-19 telah terpakai dari total kapasitas 1.421 unit.
Sedangkan kapasitas tempat tidur di ruang ICU tercatat terisi 73,25 persen. Sebanyak 63 tempat tidur ICU telah terisi dari total kapasitas 86 unit.
Meski demikian, Kusnadi mengaku penambahan ruangan ICU merupakan langkah yang cukup berat untuk dilakukan saat ini. Tak hanya bicara fasilitas kesehatan, Kusnadi mengaku pihaknya juga harus mempersiapkan tenaga medis yang mumpuni.
Pemkab Bogor juga memiliki dua tempat isolasi bagi pasien Covid-19 dengan gejala ringan hingga orang tanpa gejala yakni di Wisma Diklat BPSDM Kemendagri Kemang dan Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.
"Untuk ICU memang kami masih susah menambah. Karena harus siapkan SDM juga selain ruangan," ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Novarita mengatakan data keterisian rawat inap isolasi di RS rujukan Covid-19 mencapai 72,86 persen per Selasa (9/2). Meski, ia tak menyebutkan detail kapasitas yang tersedia.
"Kalau untuk ICU 66,15 persen, itu data hari ini (kemarin)," kata Novarita.
Selain RS, Novarita menyebut Pemkot Depok juga menyediakan tempat karantina mandiri bagi pasien positif Covid-19 dengan gejala ringan atau orang tanpa gejala (OTG).
Mereka bakal diarahkan untuk menempati flat isolasi mandiri di Wisma Makara UI dengan kapasitas 120 tempat tidur. Tak hanya itu Pemkot Depok juga menyiagakan Pusat Studi Jepang dengan kapasitas 32 tempat tidur.
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan keterisian tempat tidur untuk ruang ICU di Kabupaten Tangerang menipis per data terakhir Selasa (9/2). Ia juga mengaku telah berupaya menambah kapasitas RS di Tangerang.
"BOR untuk isolasi Covid-19 di RS hari ini 74,2. Untuk ICU 94 persen," kata Zaki.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi Alamsyah mengatakan persentase keterpakaian tempat tidur di ruang isolasi khusus Covid-19 Kabupaten Bekasi mencapai 78 persen per Selasa (9/2). Sementara keterpakaian tempat tidur untuk ICU sebesar 80 persen.
"Ruang isolasi 63,5 persen, ICU 80 persen," kata Alamsyah.
Keterpakaian tempat tidur itu berasal dari total kapasitas 4.721 tempat tidur yang terbagi dalam 49 RS rujukan Covid-19 di Kabupaten Bekasi.
Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setyaningastutie memaparkan secara singkat tingkat keterisian tempat tidur isolasi RS Covid-19 yang mencapai 65,16 persen per Selasa (9/2).
Sementara tempat tidur ICU untuk pasien Covid-19 sudah terpakai 63,75 persen. Secara keseluruhan BOR tersebut didapatkan dari total 27 RS rujukan Covid-19 yang berada di DIY.
"Kalau kapasitasnya masih (ada) ya di 80 tempat tidur ICU, 798 tidur isolasi rawat inap," kata Pembajun.
Pemerintah kini menerapkan PPKM berskala mikro di sejumlah daerah di Pulau Jawa dan Bali mulai 9 Februari hingga 22 Februari. Pengendalian penyebaran virus ini difokuskan pada tingkat kelurahan/desa hingga RT/RW.
Namun, pembatasan di ruang publik dilonggarkan. Seperti perkantoran yang sudah diizinkan untuk 50 persen pekerja dari sebelumnya hanya 25 persen. Kemudian jam operasional mal atau pusat perbelanjaan boleh hingga pukul 21.00 waktu setempat.
(khr/fra)