Anies: Tahun Lalu Cipinang Banjir 3 Meter, Kali Ini Tidak

CNN Indonesia
Rabu, 10 Feb 2021 08:29 WIB
Pemprov DKI telah mengeruk di tanggul-tanggul dekat aliran Kali Sunter serta membuat sodetan sehingga debit air yang mengalir di Kali Sunter menjadi terkendali.
Gubernur DKI Anies Baswedan mengatakan pada tahun lalu wilayah Cipinang Melayu, Jakarta Timur diterjang banjir hingga 3 meter, namun tahun ini tidak. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Jakarta, CNN Indonesia --

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengunjungi wilayah RW 04 dan 03, Kelurahan Cipinang Melayu (Cipmel), Kecamatan Makassar, Jakarta Timur, Selasa (9/2) malam.

Anies mengatakan wilayah yang berada di bantaran Kali Sunter itu pada musim penghujan kali ini tak terendam banjir. Menurutnya, pada tahun lalu wilayah tersebut terendam hingga mencapai 3 meter.

"Kampung yang dilewati Kali Sunter ini biasanya kalau musim hujan akan terjadi banjir yang amat tinggi, bahkan tahun lalu sampai terendam tiga meter. Tapi pada musim penghujan kali ini tak diterjang banjir," kata Anies, dikutip dari instagramnya, Rabu (10/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anies menyebut keberhasilan menanggulangi banjir di Cipinang Melayu karena pihaknya memberikan perhatian dan penanganan dari hulu Kali Sunter.

Pemprov DKI, kata dia, juga melakukan pengerukan dengan mengerahkan 15 eskavator di tanggul-tanggul dekat aliran Kali Sunter serta membuat sodetan sehingga debit air yang mengalir di Kali Sunter menjadi terkendali.

"Di sisi selatan Jakarta Timur Waduk Rangon dan Waduk Tiu, lalu kemudian disiapkan sodetan khusus sehingga air Kali Sunter dialirkan dan ditahan di waduk, baru mengalir ke sini dengan volume debit yang terkontrol," ujarnya.

Namun, mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu menyatakan pihaknya masih memiliki pekerjaan rumah untuk memastikan kembali tak ada banjir di Cipinang Melayu.

Salah satunya adalah dengan menuntaskan pembuatan tanggul di sepanjang RW 04 dan 03 Cipinang Melayu. Menurut Anirs, saat ini tanggul yang ada masih bersifat temporer.

"Dan ikhtiar ini akan kami tuntaskan. Nanti tidak lama lagi fase kedua akan diteruskan, memastikan tanggulnya di sini dituntaskan, saat ini tanggulnya masih temporer," ujarny.

Sebelumnya, sejumlah wilayah di Ibu Kota terdampak banjir usai hujan deras pada Minggu 7 Februari lalu. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat setidaknya ada 150 RT terdampak banjir. Sebanyak 1.029 orang terpaksa harus mengungsi.

(yoa/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER