Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyatakan seluruh wilayah terdampak genangan dan banjir di wilayah Ibu kota telah surut pada Rabu (10/2) siang.
Plt Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Sabdo Kurnianto mengatakan seiring dengan kondisi itu, warga yang sebelumnya mengungsi juga telah kembali ke rumah.
"Kondisi saat ini untuk seluruh wilayah dipastikan telah surut. Meskipun demikian, personel tetap disiagakan, seperti pompa mobile oleh Dinas Sumber Daya Air, dan dibantu PPSU Kelurahan," kata Sabdo dalam keterangannya, Rabu (10/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sabdo mengatakan sebelum para pengungsi kembali ke rumah, proses pembersihan lingkungan telah dilakukan di wilayah terdampak banjir.
"Dibantu oleh tim Damkar, PPSU Kelurahan, bersama warga. Dipastikan kondisi telah bersih dan aman bagi warga untuk kembali ke tempat tinggalnya," kata dia.
Hujan yang mengguyur Jakarta pada Minggu (7/2) malam mengakibatkan sejumlah daerah terdampak banjir. Per Senin (8/2) lalu, BPBD mencatat setidaknya ada 150 RT terdampak banjir dengan pengungsi total 1.029 orang.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menargetkan genangan air di Ibu Kota akibat hujan bisa surut dalam enam jam setelah hujan berhenti.
"Prinsip kita ada 2 ukurannya. Satu, bila terjadi hujan lebat, maka harus dipastikan jika muncul genangan, 6 jam sesudah hujan berhenti genangan itu ditargetkan harus sudah bisa kering," kata Anies di Pulo Gebang, Jakarta Timur, Selasa (9/2).
Selain soal surut itu, ia juga mengatakan pihaknya menargetkan agar tidak ada korban jiwa jika terjadi hujan deras yang mengakibatkan banjir.
"Dua, itu adalah KPI (Key Performance Indikator) yang dipakai oleh seluruh jajaran," ucap dia.
Warga terdampak banjir di wilayah Pejaten Timur telah kembali ke rumah masing-masing dan membersihkan lumpur sisa banjir dibantu oleh petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) DKI Jakarta.
"Dari kemarin yak sekitar jam 8 itu kita udah bersih-bersih," kata seorang warga setempat, Nisa.
Warga hilir mudik membawa papan untuk mendorong lumpur-lumpur sisa banjir. Beberapa petugas PPSU ikut membantu warga untuk membersihkan jalanan.
Salah satu petugas PPSU, Jamal mengatakan lumpur terbilang tebal sehingga mereka harus menunggu bantuan dari Damkar.
Penyemprotan baru dimulai pukul 11.00 WIB dibantu oleh warga dan petugas PPSU. Ini adalah penyemprotan kedua kali setelah Selasa (9/2) regu Quick Respons Grup A dan B melakukan penyemprotan pertama.
Pembersihan lumpur diprediksi akan selesai dalam satu hari. "Ya kalau sama-sama, warga dan petugas PPSU juga bantu Insya Allah selesai sore ini," kata kepala regu Quick Respons Dian Maulana.
(yoa/yla/pmg)