Kasus Dino Patti Djalal, DPR Singgung Mafia Tanah

CNN Indonesia
Rabu, 10 Feb 2021 15:36 WIB
Wakil Ketua Komisi II DPR RI Saan Mustopa bakal meminta klarifikasi dari kementerian terkait ihwal pencurian sertifikat rumah milik ibu Dino Patti Djalal.
Wakil Ketua Komisi II DPR RI Saan Mustopa menyinggung keberadaan mafia tanah dalam kasus pencurian sertifikat rumah milik ibu dari Dino Patti Djalal (Aghia Adzkia)
Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Ketua Komisi II DPR RI Saan Mustopa menyinggung keberadaan mafia tanah terkait kasus penjarahan sertifikat rumah ibunda Penasihat Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Krearif Dino Patti Djalal yang berada di Executive Paradise, Antasari, Jakarta Selatan oleh komplotan pencuri.

Ia mengakui masih ada laporan soal mafia tanah yang sampai ke Komisi II DPR. Saan pun menduga mafia tanah yang mencuri sertifikat rumah ibunda Dino berawal dari masalah sengketa tanah.

"Kalau dari sisi laporan-laporan memang masih ada ya, jadi masih ada yang melaporkan. Makanya di Komisi II kita membentuk yang namanya pokja terkait dengan sengketa," kata Saan kepada wartawan saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Rabu (10/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mungkin juga apa yang terjadi dengan Pak Dino itu awalnya dari sengketa-sengketa itu. Nanti akan kita klarifikasi lagi," imbuhnya.

Meski begitu, Saan mengaku akan mempelajari lebih dahulu peristiwa yang dialami oleh Dino. Ia akan mengklarifikasi peristiwa yang dialami Dino ke Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).

"Kita pelajari dulu, kita dalami dulu, karena saya belum membaca secara detail terkait dengan apa yang menimpa Pak Dino. Tapi kalau memang itu nanti, kita coba klarifikasi tanyakan ke Kementerian ATR/BPN," ucapnya.

Sebelumnya, Dino mengungkapkan sertifikat rumah Ibunya yang berada di Executive Paradise diduga telah dijarah oleh komplotan pencuri.

Tak hanya itu, Dino menyebut sertifikat rumah ibunya tersebut telah beralih nama atas nama orang lain.

Dalam kasus ini, Dino menduga komplotan pencuri sertifikat tanah melibatkan broker dan notaris bodong. Menurutnya, komplotan ini juga menargetkan setidaknya empat rumah lain milik ibunya.

"Paling sedikit ada lima rumah, karena Ibu saya di properti," ujarnya.

(mts/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER