Deret Banjir di Pulau Jawa saat Puncak Musim Hujan

CNN Indonesia
Kamis, 11 Feb 2021 19:04 WIB
Personel TIm Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kementerian PUPR Jawa Tengah memotret jalan yang terendam banjir di kawasan Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (6/2/2021). (ANTARA FOTO/AJI STYAWAN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Banjir melanda sejumlah daerah di Pulau Jawa, mulai dari DKI Jakarta hingga Jawa Timur sejak awal Februari 2021. Sejumlah infrastruktur transportasi dan industri pun lumpuh.

Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) sendiri sebelumnya diketahui perhitungan bahwa puncak musim hujan di wilayah Jawa dan Bali terjadi Februari 2021.

Sejumlah banjir Pulau Jawa yang terjadi itu antara lain di DKI Jakarta yakni wilayah Kampung Melayu (Jakarta Timur) dan Pejaten Timur (Jakarta Selatan). Banjir itu terjadi pada Minggu (7/2) karena sungai Ciliwung yang meluap, sementara laut pasang sehingga air tak bisa keluar dari muara.

Merujuk pada data yang dihimpun petabencana.id, pada Senin (8/2) pagi, sebanyak 27 titik di Jakarta terendam banjir. Banjir surut secara bertahap hingga Rabu (10/2).

Bencana banjir juga melanda bagian utara Jawa Barat dari mulai Bekasi hingga Indramayu. Sebanyak 24 kecamatan di Indramayu terendam banjir. Sejumlah pemukiman di sepanjang daerah aliran Sungai Cimanuk, Sungai Cipanas, Sungai Cipelang, dan Sungai Cilalanang terendam banjir.

Banjir di Karawang merendam sekitar 4.396 unit rumah dan 283 hektare sawah. Sekitar 4.837 kepala keluarga atau 15.352 jiwa terdampak kejadian tersebut.

Banjir  juga menggenangi 24 kecamatan di Indramayu. Sebanyak 5.450 orang terpaksa mengungsi pada kejadian itu. Bencana banjir disertai longsor juga melanda Subang. Sebanyak 30 rumah di 3 kecamatan terendam.

Di Majalengka, banjir dengan ketinggian 15-60 Sentimeter melanda akibat luapan Sungai Ciduwet usai hujan deras.

Sementara di Kabupaten Bekasi, hujan deras mengguyur disertai angin puting beliung. Akibatnya, banjir melanda 12 kecamatan dengan ketinggian hingga 150 Sentimeter. 

Tim SAR Gabungan menggunakan perahu untuk evakuasi melintasi derasnya arus banjir di Pamanukan, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Selasa (9/2/2021). (ANTARA FOTO/NOVRIAN ARBI)

Banjir Kepung Semarang

Pada Sabtu (6/2), banjir melanda Pekalongan dan Semarang di Jawa Tengah. Banjir menggenangi jalan-jalan di Pekalongan. Bahkan, air berubah jadi merah karena banjir juga merendam perusahaan tekstil.

Sementara itu, Semarang jadi salah satu titik terparah banjir di Jawa. Hujan deras 12 jam mengakibatkan sejumlah wilayah di Ibu Kota Jawa Tengah itu terendam. Jalur kereta api juga lumpuh karena banjir merendam Stasiun Tawang.

Begitu pula perjalanan udara. Bandara Internasional Ahmad Yani sempat menyetop penerbangan karena tergenang banjir.

Di Jawa Timur, banjir melanda Dusun Genuk Watu, Desa Kepulungan, Kecamatan Gempol, Pasuruan, pada Rabu (3/2). Banjir itu menyeret 6 rumah, merusak 24 rumah, dan mengakibatkan dua orang meninggal dunia.

Pada hari yang sama, banjir juga merendam sebagian wilayah Jombang. Akses jalan Surabaya-Madiun pun sempat terputus karena banjir.

Longsor dan Gunung Api

Sejumlah wilayah di Indonesia juga tertimpa longsor dalam sepekan terakhir. Di Sumedang, sebanyak 40 orang meninggal dunia karena longsor. Selain itu, longsor juga mengakibatkan 26 rumah di Desa Cihanjuang, Sumedang rusak berat. Akibat bencana ini, 1.126 jiwa terdampak, 3 orang luka berat, dan 22 orang luka ringan.

Longsor juga terjadi di Kabupaten Pasuruan dan Malang, Jawa Timur. Akibatnya, akses jalan Malang - Kediri sempat terputus. Di Semarang, bersamaan dengan bencana banjir, bencana longsor juga terjadi. Dua orang meninggal dunia akibat bencana ini.

Selain itu, ada pula ancaman erupsi gunung api.

Sejak 21 Januari 2021, PVMBG menaikkan status Gunung Raung di Jawa Timur jadi level II (Waspada). Aktivitas vulkanik di gunung yang berada di irisan wilayah Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember itu pun terus terpantau terjadi hingga mengganggu penerbangan.

Kemudian di Yogyakarta, Gunung Merapi juga tercatat mengeluarkan guguran lava pijar sebanyak 10 kali. Pemerintah Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta juga menetapkan status tanggap darurat bencana erupsi gunung merapi mulai 1 hingga 28 Februari. PVMBG sendiri menetapkan status Merapi sejauh ini masih level III (siaga).

Selain itu, aktivitas gunung berapi juga memicu banjir lahar dingin di Semeru pada awal pekan ini, Senin (8/2). Status gunung tertinggi di Pulau Jawa itu sendiri saat ini berstatus level II (Waspada).

(dhf/iam/kid)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK