Politikus Partai Demokrat Andi Arief merespons tudingan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto ihwal Megawati Soekarnoputri kecolongan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Pilpres 2004.
Menurutnya tidak patut membenturkan Megawati dan SBY selaku tokoh senior yang banyak berjasa.
"Sebaiknya Sekjen PDIP Hasto Kristianto jangan membentur2kan mantan Presiden Ibu Mega dan Pak SBY. Biarlah mereka berdua menjadi panutan bersama, sebagai yg pernah berjasa buat sejarah politik kita," kata Andi lewat akun Twitter pribadinya
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kader Partai Demokrat sejak lama didoktrin untuk tidak membuly mantan Presiden," sambungnya.
Sebelumnya, mantan Sekjen Demokrat Marzuki Alie mengaku pernah mendengar SBY bicara bahwa Megawati bakal kecolongan dua kali. Terutama jika SBY maju sebagai capres di 2024.
Hasto lantas menanggapi pernyataan Marzuki tersebut. Menurut Hasto, hal itu membuktikan bahwa SBY memang memiliki desain untuk menjalankan misi pencitraan.
Hasto mengatakan bahwa masyarakat kini bisa menilai bahwa dulu SBY memang sengaja membuat kesan dizalimi Megawati. Hingga kemudian SBY memenangi pilpres.
Andi lantas menegaskan bahwa cerita Marzuki soal SBY menyebut Megawati kecolongan dua kali tidak benar.
"Hari ini Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto membuat release menanggapi statemen hantu Pak Marzuki Alie. Kenapa hantu, karena Marzuki mengarang bebas," kata Andi.