CNNIndonesia.com kembali menilik data harian yang dilaporkan Satgas Penanganan Covid-19. Terlihat memang terdapat lonjakan kasus hingga 60-93 persen pasca dua pekan libur Idul Fitri 23-24 Mei 2020 lalu.
Pada Mei pekan pertama Mei kasus covid-19 berada di 2.658 kasus dalam sepekan. Pekan kedua meningkat menjadi 3.230 kasus, pekan ketiga 4.156 kasus, dan mengalami kenaikan lagi pada keempat yakni 4.376 kasus dalam sepekan.
Kemudian pada pekan pertama Juni, kasus meningkat hingga 4713 dalam sepekan. Disusul pekan kedua 7.091 kasus, pekan ketiga 7.614 kasus, dan pekan keempat naik menjadi 8.119 kasus. Itu berarti terdapat kenaikan hingga 93 persen saat idul fitri dan empat pekan setelahnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya Idul Fitri, bila berkaca pada kasus-kasus pada libur panjang rata-rata menyumbang kenaikan kasus covid-19. Tercatat pada libur panjang setelahnya, yakni Agustus 2020 lalu. Penambahan jumlah kasus positif covid-19 baik secara harian maupun kumulatif mingguan melonjak 58-118 persen sejak libur panjang 20-23 Agustus 2020.
Ada pula, libur panjang 28 Oktober-1 November 2020 terjadi peningkatan kasus sebesar 17-22 persen. Serupa sebelumnya, lonjakan kasus itu terlihat dalam rentang waktu 10-14 hari kemudian.
Sementara kasus covid-19 Indonesia saat ini mengalami penurunan yang cukup signifikan. Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengklaim penurunan itu terjadi salah satunya karena Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro.
Tercatat, sejak tanggal 23 Februari hingga saat ini, penambahan aksus harian covid-19 tidak lagi menyentuh angka 10 ribu kasus per hari. Angka positivity rate juga melandai meski masih di atas ambang batas 5 persen yang ditetapkan oleh WHO.
Dengan kondisi itu, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo menargetkan Indonesia dapat mengendalikan pandemi virus corona pada 17 Agustus 2021 mendatang atau saat peringatan kemerdekaan Indonesia. Target tersebut, menurut Doni akan diiringi kebijakan yang tepat dan kepatuhan masyarakat.
Sementara baru-baru ini, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa memproyeksi Indonesia bisa mencapai herd immunity alias kekebalan komunal sebesar 70 persen pada Maret 2022. Hitungan ini muncul karena Indonesia sudah menggelar vaksinasi virus corona sejak Januari 2021.