Berawal dari Takziah, 45 Orang di Sleman Positif Covid-19

CNN Indonesia
Senin, 29 Mar 2021 14:03 WIB
Sebanyak 45 warga Yogyakarta positif Covid-19 usai kontak erat dengan pihak keluarga yang tengah berkabung.
Ilustrasi tes antigen. (Foto: CNN Indonesia/Andry Novelino)
Yogyakarta, CNN Indonesia --

Total 45 warga Dusun Blekik, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, DIY dinyatakan positif terkonfirmasi Covid-19 usai mengikuti takziah alias melayat di lingkungan tersebut.

Juru Bicara Pemda DIY untuk penanganan Covid-19 Berty Murtiningsih menjelaskan kasus ini bermula ketika salah seorang warga di Blakik meninggal dunia karena faktor usia pada 15 Maret 2021.

Sehari setelahnya, diadakan pemakaman dan tahlil di rumah keluarga selama tiga hari sampai tanggal 18 Maret 2021.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada 18 Maret, putra dari almarhum berinisial AB tiba-tiba merasakan gejala mirip terpapar Covid-19 berupa tidak enak badan dan kehilangan indra perasa. Satu hari berselang yang bersangkutan menjalani pemeriksaan swab antigen.

"Yang semula dari takziah itu ternyata tuan rumahnya kemudian ada gejala, lalu tuan rumah periksa [memakai tes antigen] dan positif," kata Berty di Jogja Expo Center, Bantul, Senin (29/3).

Pada 22 Maret, AB menjalani tes polymerase chain reaction (PCR) di Puskesmas Ngaglik I dan ia dinyatakan positif Covid-19 pada 23 Maret 2021.

Tim Puskesmas lantas melakukan penyelidikan epidemiologi (PE) ke Blekik berkoordinasi dengan satgas Covid-19 setempat guna langkah swab antigen massal. Total sebanyak 148 orang masuk dalam kategori kontak erat AB.

"Yang diperiksa swab antigen 148 orang, yang positif antigen 22 orang," sambung Berty.

Pemeriksaan swab antigen massal kedua kemudian dilakukan pada tanggal 26 Maret 2021 dengan sasaran total 174 orang. Alhasil, 22 orang di antaranya dinyatakan positif.

Terpisah, Kepala Puskesmas Ngaglik I Khamidah Yuliati menyebut total ada 45 kasus dalam klaster penularan Covid-19 di Dusun Blekik ini. Dia menjelaskan, saat ini seluruh pasien telah dievakuasi ke Fasilitas Kesehatan Darurat COVID-19 (FKDC), Rusunawa Gemawang.

"Dan yang positif sudah dievakuasi ke rusunawa gemawang. Semuanya 45 orang itu," kata Yuli saat dihubungi.

Dia berujar saat ini proses penelusuran kontak masih terus berjalan. Total, sudah ada 300 orang lebih diperiksa.

Infografis Fenomena Jemput Paksa Jenazah Covid-19Infografis Fenomena Jemput Paksa Jenazah Covid-19. (CNN Indonesia/Timothy Loen)

"Biasanya di dusun itu kalau mengadakan tahlilan mungkin tidak hanya satu dusun saja. Mungkin dusun tetangga juga dilibatkan. Jadi memang totalnya jadi banyak sekali yang masuk tracing," pungkasnya.

Sementara Camat Ngaglik, Subagyo menuturkan pihaknya tak memberlakukan karantina wilayah akibat kasus itu.

"Enggak lockdown, tapi dijaga oleh petugas di posko," kata Subagyo melalui pesan WhatsApp.

(kum/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER