Polri Kerahkan Personel Bersenjata Amankan Libur Paskah

CNN Indonesia
Kamis, 01 Apr 2021 23:06 WIB
Korlantas Polri melibatkan personel bersenjata untuk menjaga keamanan selama Hari Raya Paskah. Polisi ditempatkan di objek vital dan titik konsentrasi massa.
Ilustrasi penjagaan polisi. (Foto: CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia --

Pengamanan Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri selama libur panjang Hari Raya Paskah akan melibatkan personel kepolisian bersenjata. Kepala Korlantas Polri, Irjen Pol Istiono mengatakan personel bersenjata akan ditempatkan di titik-titik objek vital dan kemungkinan konsentrasi massa.

"Ada, senjata dipersiapkan semua untuk tempat strategis untuk melapis keamanan," kata Istiono kepada wartawan dalam keterangan tertulis, Kamis (1/4).

Untuk penjagaan kali ini, lanjut Istiono, kepolisian bakal memperketat pengamanan selama hari libur panjang yang juga berdekatan dengan libur akhir pekan. Kata dia, pengamanan ekstra dilakukan mengingat terjadinya sejumlah aksi teror belakangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami melakukan kegiatan rutin yang ditingkatkan. Sektor-sektor tempat konsentrasi massa, kami lapis dengan kekuatan-kekuatan yang cukup untuk mengamankan kegiatan masyarakat ini. Kami bikin pos-pos seperti ini. kemudian di titik lain pun ada kesiapan seperti ini," ucap dia lagi.

Istiono melanjutkan, polisi juga bakal tetap melakukan swab test secara acak di sejumlah tempat peristirahatan yang telah ditentukan.

"Kami gelar swab antigen gratis di beberapa rest area. Salah satunya kita cek sekarang ini di rest area Km 19 yang sedang menggelar swab antigen gratis," kata Istiono.

Kepolisian memperketat pengamanan usai serangan terduga teroris di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (31/3). CNN Indonesia/Adhi WicaksonoKepolisian memperketat pengamanan usai serangan terduga teroris di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (31/3). (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Sebagai informasi, aksi teror sempat menyelimuti Indonesia dalam empat hari terakhir. Pada Minggu (28/3) pekan lalu, pasangan suami istri melakukan aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar. Mereka merupakan bagian dari kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Tiga hari kemudian, Markas Besar Kepolisian RI (Mabes Polri) diserang perempuan berinisial ZA yang ketahuan membawa senjata api.

Dalam kronologi kejadian, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan perempuan usia 25 tahun itu sempat meminta ditunjukkan arah ke pos pelayanan. Tapi sesaat kemudian dia menyerang polisi di pos jaga dengan melepas tembakan sebanyak enam kali.

Polisi kemudian melakukan tindakan tegas dengan menembak ke arah penyerang hingga perempuan itu tersungkur. Dari hasil identifikasi diketahui perempuan berinisial ZA itu diduga berideologi ISIS.

(mjo/nma)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER