Saksi Ungkap Rizieq Tak Imbau Massa Patuhi Prokes di Soetta

CNN Indonesia
Senin, 12 Apr 2021 11:49 WIB
Saksi sidang kasus kerumunan mengungkap Rizieq tak mengimbau massa untuk mematuhi prokes saat menjemput di Bandara Soetta.
Terdakwa kasus kerumunan Rizieq Shihab. (Foto: CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Senior Manager Of Aviation Security Bandara Soekarno-Hatta, Oka Setiawan mengatakan bahwa eks pentolan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab tak berusaha mengimbau massa yang menjemputnya di Bandara Soekarno-Hatta setibanya dari Arab Saudi untuk mematuhi protokol kesehatan virus corona.

Hal itu ia katakan ketika bersaksi dalam sidang lanjutan Rizieq dalam kasus kerumunan di Petamburan Jakarta Pusat -Megamendung di PN Jaktim, Senin (12/4).

Awalnya jaksa penuntut umum bertanya apakah ada upaya dari Rizieq dan beberapa lingkaran dekat penjemputnya untuk memperingatkan massa penjemputnya mematuhi prokes.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada kata-kata atau imbauan dari terdakwa mematuhi prokes, tak berkumpul, ada nggak?" tanya jaksa.

"Setahu saya tidak," kata Oka.

Oka juga mengatakan tak semuanya massa penjemput Rizieq di Bandara Soetta mematuhi protokol kesehatan. Sebab, ada beberapa di antaranya tak menggunakan masker.

Ia juga menyatakan bahwa Rizieq dan beberapa rekannya hanya meminta massa untuk mundur dari area pintu keluar Terminal 3 Bandara Soetta karena kesulitan keluar dari areal bandara.

"Sempat keluar mereka minta [massa] untuk mundur, menjauh dari area pintu keluar karena enggak bisa lewat," kata dia.

Selain itu, Oka juga menjelaskan banyak massa penjemput Rizieq tak tertib saat berada di bandara Soekarno-Hatta lantaran banyak fasilitas bandara yang rusak imbas kerumunan massa tersebut.

"Karena terlalu banyak orang datang, kursi-taman. [Kerugian] sekitar Rp16 juta," kata Oka.

Oka juga menjelaskan bahwa negara keberangkatan dan maskapai yang ditumpangi pasti sudah memberitahukan aturan isolasi mandiri 14 hari setelah tiba di negara tujuan. Terlebih lagi, Indonesia sudah menerapkan aturan tersebut.

Ia juga mengatakan pihak bandara telah memberikan beberapa dokumen kepada Rizieq. Salah satunya terkait kartu kewaspadaan kesehatan. Kartu itu, kata dia, dipegang oleh tiap penumpang yang harus diteruskan ke Puskesmas dan Dinas Kesehatan setempat.

"Sejak dari bandara keberangkatan dan dari Airlines memberikan pemberitahuan ke penumpangnya. Melalui airline yang bersangkutan. Dari negara asal berangkat dan airline-nya sudah memberi tahu," kata dia.

Rizieq diketahui didakwa menghasut masyarakat sehingga menimbulkan kerumunan di tengah pandemi dalam acara pernikahan putrinya dan Maulid Nabi Muhammad SAW. Ia juga didakwa membuat kerumunan di Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Selain itu, Rizieq juga didakwa menyampaikan kabar bohong terkait hasil tes swab Covid-19 di RS Ummi, Kota Bogor, Jawa Barat. Dalam tiga perkara ini, ia didakwa pasal berlapis dengan ancaman hukuman maksimal hingga 10 tahun penjara.

(rzr/pris)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER