Geliat Jabar Hingga Yogyakarta Siapkan Penyekatan Mudik

CNN Indonesia
Kamis, 15 Apr 2021 05:38 WIB
Pemerintah RI telah memutuskan memberlakukan larangan mudik lebaran 2021 demi mencegah penularan Covid-19, daerah-daerah pun mempersiapkan penyekatan.
Petugas Polresta Cirebon memeriksa kendaraan yang melintas di pintu Tol Cipali Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Rabu (13/5/2020). (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)
Bandung, CNN Indonesia --

Pemerintah RI telah memutuskan memberlakukan larangan mudik lebaran Idulfitri 1442 H/2021 M demi mencegah penularan Covid-19, daerah-daerah pun, terutama di pulau Jawa, mempersiapkan penyekatan.

Polda Jawa Barat akan menyiapkan ratusan titik penyekatan yang tersebar di seluruh wilayah Jabar untuk menahan masyarakat yang hendak mudik. Meski sudah menyiapkan ratusan titik penyekatan, kepolisian tetap berharap masyarakat sadar dan tidak melaksanakan mudik.

"Jadi untuk pos penyekatan kita sudah siapkan ada 120 titik. Di antara 120 itu 11 titik itu berbatasan langsung dengan Provinsi DKI Jakarta dan Provinsi Jawa Tengah," kata Kapolda Jabar Irjen Ahmad Dofiri ditemui usai Rapat Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Jabar di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (14/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami harap dalam situasi seperti ini masyarakat timbul kesadaran pribadi agar menahan diri untuk tidak melakukan mudik dulu," sambung Dofiri.

Dofiri menyatakan pihaknya sudah melakukan sosialisasi larangan mudik kepada masyarakat sejak 12 April lalu melalui kegiatan keselamatan berlalu lintas. Kegiatan tersebut akan terus dilakukan hingga 25 April mendatang.

"Jadi kalau seandainya ada yang lolos, kami harap masyarakat ada kesadaran sendiri. Selama PPKM Mikro ini petugas nanti akan mendata langsung mereka yang lolos dan kalau nanti ada yang tertular akan segera dilakukan tracing," tutur eks Kapolda DIY tersebut.

Petugas di pos penyekatan pun, kata dia, tidak akan segan untuk memutar balik kendaraan yang nekat memaksakan mudik.

"Kalau mereka yang mencoba melaksanakan mudik, komitmen kita akan kembalikan mereka. Jadi, lebih bagus kalau mereka menahan diri di rumah saja," ungkapnya.

Sementara, menanggapi kebijakan pemerintah yang memperbolehkan masyarakat mudik di kawasan aglomerasi atau pemusatan dalam lokasi, Dofiri mengakui hal itu akan dilakukan dengan cara bertindak (CB) yang berbeda.

Aglomerasi ialah mereka yang beraktivitas sehari-hari di kawasan tertentu. Seperti kawasan Bandung raya yang meliputi Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, dan Kabupaten Sumedang.

"Jadi penyekatan itu di titik-titik perbatasan itu pasti, contoh Karawang dengan wilayah hukum Bekasi masuknya Polda Metro Jaya. Di sana akan lebih ketat karena titik utama. Kalau aglomerasi Bandung raya nanti ada CB tersendiri, termasuk di daerah wisata," ungkapnya. 

Halaman berikutnya: Kiat DIY gunakan perangkat RT/RW untuk Larangan Mudik

DIY Andalkan RT/RW Jadi Pintu Terakhir Saring Pemudik

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER